PENGEMBANGAN BENTUK PENYAJIAN TARI GAMBYONG MARI KANGEN OLEH BIMO WIJAYANTO
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
DEVELOPMENT OF PRESENTATION FORMS GAMBYONG MARI KANGEN DANCE BY BIMO WIJAYANTO
IN TULUNGAGUNG REGENCY
Tari Gambyong merupakan tarian Jawa Klasik yang berasal dari Surakarta yang digunakan sebagai tarian penyambut tamu. Seiring perkembangan zaman, tari gambyong juga mengalami perkembangan menjadi beberapa jenis tari gambyong yang penamaannya berdasarkan gending yang digunakan, salah satunya adalah tari Gambyong Mari Kangen yang menggunakan gending mari kangen dan pengembangannya dilakukan oleh Bimo Wijayanto. Penelitian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan: 1) bagaimana pengembangan bentuk penyajian Tari Gambyong Mari Kangen Oleh Bimo Wijayanto di Kabupaten Tulungagung? 2) bagaimana tanggapan seniman tari daerah mengenai Tari Gambyong Mari Kangen? Dengan didukung oleh teori Pengembangan Edi Sedyawati dan teori Bentuk Pertunjukan Soedarsono yang dikombinasikan dengan teori Bentuk Penyajian Susetyo serta teori tanggapan Sardiman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi dari narasumber utama yaitu Bimo Wijayanto selaku koreografer yang mengembangkan tari Gambyong Mari Kangen di Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan yang dilakukan mencakup urutan penyajian yang dilakukan pengembangan terdapat pada urutan kedua yaitu beksan, gerak yang dipadukan dengan gerak kreasi, iringan ditambah dengan pola kendang tayub Tulungagung, waktu pertunjukan yang berdurasi singkat dan dipentaskan pada waktu pembukaan acara, tata rias korektif, tata busana sesuai kreativitas. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan tanggapan positif dari beberapa seniman tari daerah mengenai eksistensi dari tari Gambyong Mari Kangen di Tulungagung, bahwa tarian ini masih sering ditampilkan dan diajarkan baik di sekolah maupun di sanggar.
Kata kunci: pengembangan, bentuk penyajian, tari gambyong mari kangen.
Gambyong dance is a classical Javanese dance originating from Surakarta which is used as a welcoming dance. Along with the times, gambyong dance has also developed into several types of gambyong dance whose names are based on the music used, one of which is Gambyong Mari Kangen dance which uses mari kangen music and its development was carried out by Bimo Wijayanto. This research was made to answer the questions: 1) how is the development of Gambyong Mari Kangen dance presentation form by Bimo Wijayanto in Tulungagung Regency? 2) how do local dance artists respond to Gambyong Mari Kangen Dance? Supported by Edi Sedyawati's Development theory (1984: 39) and Soedarsono's Performance Form theory (1978: 21-36) combined with Susetyo's Presentation Form theory (2009: 9-11) and Sardiman's response theory (1992: 125). This research uses descriptive qualitative research with data sources obtained from observation, interviews, and documentation from the main source, namely Bimo Wijayanto as the choreographer who developed Gambyong Mari Kangen dance in Tulungagung Regency. The results of this study can be concluded that the development carried out includes the sequence of presentation carried out by the development in the second sequence, namely beksan, movements combined with creation, accompaniment added with Tulungagung Tayub kendang patterns, short duration performance time and performed at the opening time of the event, corrective makeup, fashion according to creativity. The results showed positive responses from several local dance artists regarding the existence of Gambyong Mari Kangen dance in Tulungagung, that this dance is still often performed and taught both in schools and studios.
Keywords: development, form of presentation, gambyong mari kangen dance.