PERAN KADER PEMBANGUNAN MAYARAKAT (KPM) DALAM MEMFASILITASI AKSI KONVERGENSI PENANGANAN STUNTING DI DESA NGABLAK KECAMATAN DANDER KABUPATAEN BOJONEGORO

The Role of Community Development Cadres (KPM) in Facilitating Convergence Actions for Stunting Prevention in Ngablak Village, Dander Subdistrict, Bojonegoro Distric

ABSTRAK PERAN KADER PEMBANGUNAN MAYARAKAT (KPM) DALAM MEMFASILITASI AKSI KONVERGENSI PENANGANAN STUNTING DI DESA NGABLAK KECAMATAN DANDER KABUPATAEN BOJONEGORO Nama : Basi Lusiati Nim : 21010034081 Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Widya Nusantara, S.Pd., M.Pd. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Ngablak di Kabupaten Bojonegoro. Penanganan stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi melalui konvergensi program dan upaya dari berbagai sektor. Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) memiliki potensi untuk berperan sebagai agen perubahan dalam upaya penanganan stunting melalui aksi konvergensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran KPM dalam memfasilitasi aksi konvergensi penanganan stunting di Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait program penanganan stunting dan peran KPM. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data yang mendalam dan kontekstual. Teknik wawancara mendalam digunakan untuk mendapatkan perspektif dan pengalaman KPM yang terlibat langsung dalam program penanganan stunting. Observasi partisipatif dilakukan untuk memahami interaksi dan dinamika xi antara KPM dengan masyarakat serta sektor terkait. Analisis dokumen dilakukan terhadap materi pelatihan, panduan, dan laporan program penanganan stunting serta literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPM memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi aksi konvergensi penanganan stunting. KPM berperan dalam mengoordinasikan berbagai program dari sektor kesehatan, gizi, pendidikan, dan pengembangan masyarakat yang saling terkait dengan penanganan stunting. Melalui pelatihan dan pendampingan, KPM dapat memberikan edukasi kepada ibu balita mengenai gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta pentingnya akses pelayanan kesehatan dan sanitasi yang memadai. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh KPM dalam perannya sebagai fasilitator aksi konvergensi penanganan stunting. Tantangan utama meliputi keterbatasan sumber daya, kurangnya dukungan infrastruktur, dan tingginya tingkat perputaran KPM. Diperlukan upaya penguatan kapasitas KPM melalui pelatihan reguler dan peningkatan komunikasi antar sektor untuk mengatasi tantangan in

Title: The Role of Community Development Cadres (KPM) in Facilitating Convergence Actions for Stunting Prevention in Ngablak Village, Dander Subdistrict, Bojonegoro District

Name: Basi Lusiati

Student ID: 21010034081

Study Program: Non-Formal Education

Faculty: Faculty of Education

Institution: State University of Surabaya

Advisor: Widya Nusantara, S.Pd., M.Pd.

Stunting is a serious public health issue, especially in rural areas like Ngablak Village in Bojonegoro District. Addressing stunting requires a holistic and coordinated approach through the convergence of programs and efforts from various sectors. Community Development Cadres (KPM) have the potential to act as agents of change in stunting prevention through convergence actions. This research aims to analyze the role of KPM in facilitating convergence actions for stunting prevention in Ngablak Village, Dander Subdistrict, Bojonegoro District.

A qualitative approach is used in this research with data collection methods including in-depth interviews, participatory observation, and document analysis related to stunting prevention programs and the role of KPM. Qualitative research methods are employed to gather in-depth and contextual data. In-depth interviews are used to obtain perspectives and experiences of KPM directly involved in stunting prevention programs. Participatory observation is conducted to understand the interaction and dynamics between KPM, the community, and relevant sectors. Document analysis is carried out on training materials, guidelines, stunting prevention program reports, and related literature.

The results of the research show that KPM plays a significant role in facilitating convergence actions for stunting prevention. KPM is involved in coordinating various programs from the health, nutrition, education, and community development sectors that are interconnected with stunting prevention. Through training and mentoring, KPM can provide education to mothers of toddlers about balanced nutrition, good parenting practices, and the importance of adequate healthcare access and sanitation. However, there are several challenges faced by KPM in their role as facilitators of convergence actions for stunting prevention. The main challenges include limited resources, lack of infrastructure support, and a high turnover rate of KPM. Efforts are needed to strengthen the capacity of KPM through regular training and improved inter-sector communication to address these challenges.