ABSTRAK
Nurdyansyah. 201 9 . Pengembangan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan Pola Integrasi Nilai Islam dan Sains untuk“ Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berfikir
Ilmiah Peserta Didik Kelas V MINU Pucang
Sidoarjo . Disertasi, Program Studi Teknologi Pendidikan, Program
Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Promotor Prof. Dr. Siti Masitoh,
M.Pd., dan Dr. Bachtiar S. Bachri, M.Pd.”
Kata-kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Integrasi Nilai Islam dan Sains, Pemecahan Masalah, Berfikir Ilmiah.
Penelitian ini bertujuan untuk
(1) mengkaji kelayakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pola integrasi nilai Islam dan
sains, (2) mengkaji k elayakan perangkat pembelajaran penyerta model pembelajaran berbasis masalah dengan
pola integrasi nilai Islam dan sains , (3)
mengkaji keefektifan model pembelajaran
berbasis masalah dengan pola integrasi nilai Islam dan sains untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berfikir
ilmiah.
Penelitian ini menggunakan metode
Research and Development dengan
mengimplementasikan sembilan langkah Model Borg & Gall yaitu: “ (1) research
and information collecting , (2) planning ,
(3) develop preliminary form of product ,
(4) preliminary field testing , (5) main product revision , (6) main field testing , (7) operational product revision , (8) operational field tesing , (9) final revision product , dan (10) dissemination and distribution pada tahap ke-10 tidak
dijalankan karena adanya keterbatasan materi, ruang dan spesifikasi dalam
penelitian ini yang hanya terbatas pada langkah ke-9. Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V MINU
Pucang Sidoarjo. Adapun teknik p engumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, dan
tes hasil belajar peserta didik yang selanjutnya akan dianalisis dengan uji-t.”
Hasil penelitian“ pengembangan ini meliputi: (1) ke layakan model membelajaran berbasis masalah dengan pola integrasi nilai Islam dan
sains dengan nilai
3,70 (sangat layak ), (2) perangkat
pembelajaran penyerta
implementasi telah memenuhi syarat ke layakan , hasil rencana
pelaksanaan pembelajran dengan score 3,86 (sangat layak), buku ajar peserta didik dengan score 3,42 ( valid ), L embar kegaiatan peserta didik dengan score 3,49 (layak), lembar
tes hasil belajar dengan score 3,44 (layak) , (3) efektivitas model telah memenuhi syarat keefektifan ditandai dengan T-tes
yang menyatakan bahwa hasil pretest
menunjukkan kedua kelompok tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan.
Sedangkan hasil posttest kedua
kelompok menunjukkan ada perbedaan kemampuan siswa yang signifikan yakni 0,00
< 0,05.