Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu wilayah yang berada di Provinsi Jawa Timur yang letaknya strategis dekat dengan ibukota provinsi, yakni Kota Surabaya, membuat wilayah Sidoarjo menjadi pintu masuk bagi daerah-daerah sekitar yang akan ke Kota Surabaya. Data dari BPS Kabupaten Sidoarjo menunjukkan bahwa pada tahun 2018 penduduk Sidoarjo meningkat sebanyak 0,42% sedangkan pada tahun 2019 meningkat menjadi 2,23% yang mengakibatkan perubahan lahan karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat seperti lahan terbuka menjadi area pemukiman ataupun fasilitas-fasilitas pendukung yang lain. Penelitian ini untuk mengetahui (1) tingkat perkembangan wilayah Kabupaten Sidoarjo, (2) arah perkembangan wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan keruangan. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Sidoarjo. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada arsip dan dokumen BPS Kabupaten Sidoarjo. Teknik untuk menganalisis tingkat perkembangan wilayah menggunakan Indeks Perkembangan Wilayah yang didapat dari hasil komposit variable yang telah terstandarisasi. Untuk menganalisis perkembangan wilayah secara fisik menggunakan analisis citra multitemporal google earth tahun 2010 dan 2019. Alat untuk menganalisis perkembangannya menggunakan aplikasi QGIS 2.18 dengan cara meng-overlay citra tahun 2010 dan 2019.
Hasil penelitian ini adalah (1) Tingkat perkembangan yang tinggi terdapat pada 1 wilayah yakni Kecamatan Sidoarjo. Kecamatan yang memiliki tingkat perkembangan wilayah sedang yang tergolong wilayah sedang terdiri dari 14 kecamatan yakni Kecamatan Tarik, Prambon, Tanggulangin, Candi, Tulangan, Wonoayu, Sukodono, Buduran, Sedati, Gedangan, Krian, Waru, Taman dan Balongbendo. Kabupaten Sidoarjo memiliki 3 wilayah dengan tingkat perkembangan wilayah rendah yang tergolong wilayah tertinggal yakni Kecamatan Krembung, Kecamatan Porong, dan Kecamatan Jabon. (2) Arah perkembangan wilayah Kabupaten Sidoarjo mengarah ke utara dan selatan pada Kecamatan Waru, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Sidoarjo.
Kata Kunci: Tingkat perkembangan wilayah, Arah perkembangan wilayah, Perkembangan wilayah.
Sidoarjo Regency is one of the areas in East Java Province which is strategically located close to the provincial capital, namely Surabaya City, making the Sidoarjo area an entry point for surrounding areas to Surabaya City. Data from BPS Sidoarjo Regency shows that in 2018 the population of Sidoarjo increased by 0.42% while in 2019 it increased to 2.23% which resulted in land changes due to adjusting community needs such as open land into residential areas or other supporting facilities. This study (1) is to determine the level of development of the Sidoarjo Regency area, (2) to determine the direction of the development of the Sidoarjo Regency area.
This research includes quantitative descriptive research using a spatial approach. The research location is in Sidoarjo Regency. The data used in this research is secondary data sourced from archives and documents of BPS Sidoarjo Regency. Techniques for analyzing the level of regional development using the Region Development Index obtained from the results of a standardized variable composite. To physically analyze the region's development using google earth's multitemporal imagery analysis in 2010 and 2019. Tools to analyze its development using the QGIS 2.18 application by overlaying images in 2010 and 2019.
The results of this study are (1) The high level of development is found in 1 area, namely Sidoarjo District. The sub-districts that have a moderate level of regional development which are classified as medium areas consist of 14 sub-districts, namely Tarik, Prambon, Tanggulangin, Candi, Tulangan, Wonoayu, Sukodono, Buduran, Sedati, Gedangan, Krian, Waru, Taman and Balongbendo. Sidoarjo Regency has 3 areas with a low level of regional development which are classified as underdeveloped areas, namely Krembung District, Porong District, and Jabon District. (2) The direction of development of the Sidoarjo Regency area is to the north and south in Waru District, Taman District, and Sidoarjo District.
Keywords: regional development level, regional development directions, regional development.