Bentuk Penyajian Karya Tari "Purnaning Lelabuh"
FORM OF PRESENTATION OF LELABUH PURNANING DANCE
Karya tari Purnaning Lelabuh adalah sebuah karya tari yang diajukan sebagai Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Surabaya. Pada karya tari Purnaning Lelabuh, koreografet terinspirasi dari fenomena masyarakat yang pernah terjadi yaitu tentang pengorbanan. Salah satu contoh kejadian pengorbanan yang pernah terjadi adalah pengorbanan Kusuma yang mengorbankan dirinya demi menepati janji Rara Anteng dan Jaka Seger..
Fokus Karya Tari Purnaning Lelabuh memiliki dua variable yaitu, variable bentuk dengan menggunakan konsep dramatik, dan variable isi pengorbanan seorang Kusuma. Karya tari ini menggambarkan bagaimana pengorbanan Kusuma melalui tipe Dramatik dengan menggunakan metode kontruksi oleh Jacquline Smith sebagai acuan dan pijakan koreografer untuk membentuk dinamika yang sangat kuat sehingga berdampak pada suasana dramatis dalam penyajian karya tari Purnaning Lelabuh. Karya tari ini menggunakan 3 penari yang terdiri dari, 1 penari puteri dan 2 penari putra dengan menggunakan gerak jawa timuran khususnya pedhalungan yang telah dikembangkan. Iringan pada karya tari ini menggunakan musik tradisional editing yang terdiri dari beberapa sumber musik tradisional yang telah disetujui oleh komposer dan koreografer.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian karya tari Purnaning Lelabuh yang meliputi: alur, tata pentas, tata rias dan busana, iringan, pola gerak, pola lantai, dan lain-lain,
Melalui karya tari Purnaning Lelabuh diharapkan dapat menginspirasi dan menggugah generasi muda untuk dapat menggali potensi untuk berkarya serta melestarikan budaya khususnya Lokal Genius daerah.
Kata kunci : Dramatik, Pengorbanan, Kusuma
The Purnaning Lelabuh dance work is a dance work that is submitted as a final project as one of the graduation requirements in the Sendratasik Department, FBS, State University of Surabaya. In the dance work Purnaning Lelabuh, the choreograph is inspired by the phenomenon of society that has occurred, namely about sacrifice. One example of the sacrifice that has ever occurred is the sacrifice of Kusuma who sacrificed himself to keep the promises of Rara Anteng and Jaka Seger.
The focus of the Purnaning Lelabuh dance work has two variables, namely, a form variable using a dramatic concept, and a variable content of a Kusuma's sacrifice. This dance work illustrates how Kusuma's sacrifice through the Dramatic type using the construction method by Jacquline Smith as a choreographer's reference and foothold to form a very strong dynamic that has an impact on the dramatic atmosphere in the presentation of the Purnaning Lelabuh dance work. This dance work uses 3 dancers consisting of 1 female dancer and 2 male dancers using East Javanese movements, especially pedhalungan that have been developed. The accompaniment for this dance work uses traditional music editing which consists of several traditional music sources that have been approved by the composer and choreographer.
The purpose of writing this thesis is to describe the form of presentation of the Purnaning Lelabuh dance works which include: grooves, stage layouts, make-up and clothing, accompaniment, motion patterns, floor patterns, etc.
Through the Purnaning Lelabuh dance work, it is hoped that it can inspire and inspire the younger generation to be able to explore the potential to work and preserve culture, especially local local geniuses.
Keywords: Dramatic, Sacrifice, Kusuma