PENGARUH UKURAN CANGKANG KEMIRI PADA PROSES GASIFIKASI TERHADAP PERFORMA GASIFIER TIPE UPDRAFT
THE EFFECT OF CANDLENUT SHELL IN THE GASIFICATION PROCESS ON THE PERFORMANCE OF THE UPDRAFT TYPE GASIFIER
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil rempah, tidak terkecuali kemiri. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah cangkang kemiri menjadi gasifikasi biomassa. Gasifikasi merupakan proses konversi energi dari bahan padat (biomassa) menjadi syngas (gas hasil sintesa) yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar. Ukuran biomassa yang masuk kedalam gasifier akan mempengaruhi kualitas nyala api syngas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran cangkang kemiri terhadap kualitas nyala api syngas ditinjau dari visualisasi nyala api, lama nyala api, tinggi nyala api, temperatur nyala api. Penelitian ini menggunakan variasi ukuran cangkang kemiri Mesh 2, mesh 3, mesh 4 dan mesh 5 sebagai bahan bakar biomassa pada gasifikasi. Laju aliran udara atau Air Fuel Ratio (AFR) yang digunakan untuk pembakaran di dalam reaktor adalah 0,3 secara konstan disemua ukuran cangkang yang diuji.Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian eksperimental, diskriptif kuantitatif dan diskriptif kualitatif. Mengamati visualisasi nyala api, tinggi nyala api, lama nyala api dan temperatur serta kandungan flammable gas yang dihasilkan dari awal hingga cangkang kemiri habis didalam reaktor. Didapatkan hasil terbaik dalam penelitian ini adalah pada ukuran cangkang kemiri mesh 2. Pada mesh 2 didapat visualisasi nyala api yang berwarna biru, temperatur yang tertinggi 328℃, nyala api terlama dengan waktu 110 menit, dan dengan tinggi nyala api 21,9 cm. Pada mesh 2 merupakan perbandingan udara dan bahan bakar yang terbaik dimana akan menjadapatkan hasil kualitas nyala api yang terbaik yang memiliki kandungan flammable gas yaitu Ch₄ sebesar 4,08%, H₂ sebesar 6,10% serta CO sebesar 8,11%.
Kata kunci : Gasifikasi, Ukuran Cangkang, Updraft Gasifier, Kemiri, Kualitas Nyala Api Syngas, Flammable gas
Indonesia is a country rich in spices, including candlenuts. One of them is by utilizing candlenut shell waste to produce biomass gasification. Gasification is the process of converting energy from solid materials (biomass) to syngas (synthesized gas) which will be used as fuel. The size of the biomass that enters the gasifier will affect the quality of the syngas flame. The purpose of this study was to determine the effect of variations in the size of candlenut shells on the flame quality of syngas in terms of flame visualization, flame duration, flame height, and flame temperature. This research used variations in the size of the nutmeg shells of mesh 2, mesh 3, mesh 4 and mesh 5 as biomass fuel in gasification. The air flow rate or Air Fuel Ratio (AFR) used for combustion in the reactor is a constant 0.3 in all the shell sizes tested. This research was conducted using experimental research, descriptive quantitative and descriptive qualitative. Observing the visualization of flame, flame height, flame duration and temperature and the flammable gas content produced from the start until the candlenut shell ran out in the reactor. The best results obtained in this study were the candlenut shell size in mesh 2. In mesh 2, the visualization of the blue flame wasobtained, the highest temperature was 328ᵒC, the longest flame was 110minutes, and the flame height was 21.9 cm. In the mesh is the best ratio of air and fuel which will get the best flame quality results which contain flammable gas, namely Ch₄ of 4,08%, H₂ of 6.10% and CO of 8.11%.
Keywords: Gasification, Shell Size, Updraft Gasifier, Candlenut, Flame Quality, Syngas, Flammable gas.