KECEMASAN DAN KETIDAKPASTIAN MAHASISWA PAPUA DALAM MENGHADAPI STREOTIPE NEGATIF DALAM LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT DI MALANG JAWA TIMUR. 

ANXIETY AND UNCERTAINTY OF PAPUA STUDENTS IN COPING WITH NEGATIVE STREOTYPES IN THE SOCIAL ENVIRONMENT PEOPLE IN MALANG, EAST JAVA.

Dalam penelitian ini, penulis membahas tentang Kecemasan Dan Ketidakpastian Mahasiswa Papua Dalam Menghadapi Stereotipe Negatif Dalam Lingkungan Sosial Masyarakat Di Malang Jawa Timur. Malang merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Timur. Malang menjadi salah satu kota yang banyak dituju oleh mahasiswa yang berasal dari Papua untuk menempuh pendidikan tinggi. Stereotipe negatif sering kali dieratkan kepada mahasiswa Papua yang ada di Malang. Hal ini dikarenakan kekurangan informasi dan berita-berita yang beredar tentang mahasiswa Papua itu sendiri. Akibatnya, dalam beberapa kasus, mahasiswa Papua di Malang mendapatkan perilaku diskriminatif dan rasis. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi psikologi dari mahasiswa Papua sendiri yang dimana kebanyakan dari mereka merasa cemas akibat dari perilaku tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian wawancara dengan langsung turun lapang dan melakukan interview kepada beberapa mahasiswa Papua di Malang. Hasil yang didapati dari penelitian ini adalah, akibat dari perilaku tersebut mahasiswa Papua di Malang menadi sedikit sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena stereotipe negatif yang melekat di benak masyarakat Malang.

In this research, the author discusses the anxiety and uncertainty of Papuan students in facing negative stereotypes in the social environment of society in Malang. East Java. Malang is one of the cities in East Java Province. Malang is one of the cities that many students from Papua go to to pursue higher education. Negative stereotypes are often attached to Papuan students in Malang. This is due to a lack of information and news circulating about Papuan students themselves. As a result, in several cases, Papuan students in Malang experienced discriminatory and racist behavior. This indirectly affects the psychology of Papuan students themselves, where most of them feel anxious as a result of this behavior. In this research, researchers used the interview research method by going directly to the field and conducting interviews with several Papuan students in Malang. The results obtained from this research are that, as a result of this behavior, Papuan students in Malang find it a little difficult to adapt to the surrounding environment because of the negative stereotypes that are inherent in the minds of the Malang people.