Digital Library
Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya
Home
Login
Hub. Kami
Statistik
Tipe Dokumen
- Pilih -
Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4
Fakultas
- Pilih -
Fak. Ilmu Pendidikan
Fak. Bahasa & Seni
Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fak. Ilmu Sosial & Hukum
Fak. Teknik
Fak. Ekonomi
Pasca Sarjana
Fak. Vokasi
Fak. Ekonomi
Fak. Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Judul
Penulis
Search
Advanced Search
Jenis Dokumen
Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4
Fakultas
Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana
Hubungan antara Social Comparison dengan Subjective Well-Being pada Mahasiswi Psikologi UNESA Pengguna Instagram
Kode Dokumen
:
0062/FIP-PSI/2021
Penulis Utama
:
MARCELLINE EVA PANJAITAN
NIM Penulis Utama
:
17010664052
Tahun
:
2021
Judul ID
:
Hubungan antara Social Comparison dengan Subjective Well-Being pada Mahasiswi Psikologi UNESA Pengguna Instagram
Judul EN
:
The Relationship between Social Comparison and Subjective Well-Being in Psychology Undergraduate Women Students at State University of Surabaya Using Instagram Application
Sumber
:
UNESA - Fakultas Ilmu Pendidikan - Jurusan S1 Psikologi - 17010664052 - 2021
Jenis Dokumen
:
Skripsi
Abstrak ID
:
Instagram pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 dan merupakan aplikasi berbagi foto dan video. Instagram menjadi media untuk individu dapat mengkomunikasikan berbagai hal, terutama dalam hal-hal kesuksesan, barang yang dimiliki dan status lainnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi subjective well-being karena memicu untuk saling membandingkan diri antara pengguna Instagram. Membandingkan diri dapat memunculkan perasaan iri hati, emosi – emosi negatif, dan mempengaruhi evaluasi mengenai kepuasan hidup. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara social comparison yang dilakukan di Instagram dengan subjective-well being. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 235 responden sebagai sampel penelitian dan 60 responden sebagai sampel tryout, berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada variabel social comparison dan subjective well-being kurang dari 0,05 yaitu p=0,000 dengan koefisien korelasi sebesar -0,561. Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan arah hubungan yang negatif antara social comparison dengan subjective well-being, dimana jika social comparison individu terbilang tinggi maka akan berdampak negatif terhadap subjective well-being atau terjadi penurunan pada subjective well-being. Sebaliknya, jika social comparison terbilang rendah maka akan berdampak positif terhadap subjective well-being atau mengalami kenaikan pada subjective well-being.
Abstrak EN
:
Instagram is a photo and video application sharing, created in 2010. Instagram allows the users to communicate about everything, especially like any kind of successful things they had, wealthiness, status, and more. This situation can influence the state of subjective well-being because the users will tend to compare with one another. Social Comparison can cause envy, negative emotions, and affecting their evaluation of life satisfaction. This research is aimed to examine the correlation between social comparison in Instagram application toward Subjective Well-Being. This research is using quantitative methods. The subject of this research are 235 respondents as a sample and 60 respondents as a tryout subject, selected by criteria that have been made by the researcher. The data analysis technique is Pearson Product Moment Correlation technique. The result of this research shows that the significance level of variable social comparison and subjective well-being is below 0,05 which is p=0,000 with a coefficient correlation around is -0,561 (r=-0,561). The result has proven that there is a significant and negative relationship between social comparison and subjective well-being, show that if social comparison is high then it will give a negative impact on subjective well-being or it will degrade the subjective well-being state. In reverse, if social comparison is low then it will give a positive impact on subjective well being or it will increase the subjective well-being state.
Tautan Artikel
File Abstrak
File Lampiran