Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang ada di Jawa Timur. Desa Kebonrejo merupakan salah satu desa yang berada pada daerah rawan bencana letusan Gunung Kelud, karena selain kondisi geografisnya yang berada pada radius 5 km juga salah satu desa penyangga bencana di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II gunung Kelud. Kesiapsiagaan dianggap perlu untuk menguruangi resiko bencana.Tujuan dari penelitian ini : 1. mengetahui tingkat kesiapsiagaan masayarakat dalam menghadapi bencana letusan Gunung Kelud. 2. mengetahui upaya masyarakat dalam tanggap darurat ketika terjadi bencana letusan Gunung Kelud, 3. Sistem peringatan dini yang diterapkan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan Gunung Kelud.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket dan studi dokumentasi. Sementara penentuan responden menggunkan teknik random sampling  dengan jumlah responden 100 responden yaitu masyarakat yang tinggal di Desa Kebonrejo. Ada lima parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan yaitu pengetahuan terhadap resiko bencana, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, dan sistem mobilisasi sumber daya. Lalu diukur tingkatannya dengan menggunakan rating skale. Dengan banyaknya kelas dibagi menjadi 4 yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan 1. kesiapsiagaan masyarakat dalam kategori tinggi, namun dalam beberapa aspek berada pada kategori rendah yaitu aspek rencana tanggap darurat dan sistem peringatan dini, 2.  Aspek rencana tanggap darurat masyrakat belum adanya petunjuk arah evakuasi hanya mengandalkan pengalaman yang biasanya mereka lakukan, 3. Aspek sistem peringtan dini hanya menggunakan cara tradisional seperti speaker dan kentongan juga kurang terkondisikannya masyarakat saat terjadi bencana letusan gunung Kelud.

Kata Kunci : kawasan rawan bencana, kesiapsiagaan, letusan gunung

Mount Kelud is an active volcano in East Java. Kebonrejo Village, Kepung Subdistrict, Kediri Regency is one of the villages in an area prone to being affected by the eruption of Mount Kelud, because in addition to its geographical conditions which are within a radius of 5 km and is one of the disaster buffer villages in the Mount Kelud Disaster Prone Areas (DPA)II so, preparedness deemed necessary to reduce the risk of disasters that occur. The purpose of this study: 1. determine the level of community preparedness in dealing with the eruption of Mount Kelud.2. know the community's efforts in emergency response when the Mount Kelud eruption occurs, 3. Early warning systems implemented by the community in dealing with the Mount Kelud eruption disaster.

                This research uses a quantitative approach with descriptive methods. Data collection techniques in this study were conducted using a questionnaire and documentation study. While the determination of respondents using random sampling techniques with the number of respondents 100 respondents, namely people who live in the Village Kebonrejo. Community preparedness in measuring its level, then there are five parameters used, namely knowledge of disaster risk, policies, emergency response plans, early warning systems, and resource mobilization systems. Then measure the level using the rating scale. With so many classes divided into 4 namely very low, low, high, and very high.

                The results showed that 1. community preparedness was in the high category, but in several aspects it was in the low category, namely the emergency response plan and early warning system aspects, 2. The aspects of the community emergency response plan for the absence of evacuation directions only relied on the experience they usually did, 3. Early warning system aspects, only using traditional methods such as speakers, and kentongan also less conditioned the community during the eruption of Mount Kelud.

Keywords: Disaster Prone Areas, Preparedness, Mountain Eruptions