REPRESENTATION OF SEXISM IN NARCOTIC NETWORKS IN MY NAME SERIES
Sama seperti film series juga merupakan salah satu media komunikasi yang digunakan para sutradara untuk menyampaikan pesan kepada para penontonnya. Series juga menjadi salah satu media yang merepresentasikan kehidupan sosial yang ada di masyarakat. Namun pada beberapa series mengandung isu yang cukup sensitif. Salah satu series yang mengangkat mengenai isu seksisme yang terlihat cukup dominan di dalamnya yakni “My Name”. Persoalan ini muncul karena adanya perbedaan gender yang mengakibatkan timbulnya berbagai ketidakadilan. Series ini menceritakan tentang perjuangan tokoh Ji – Woo dalam membalaskan dendamnya kepada pelaku yang bertanggung jawab atas kematian ayahnya. Dalam series sangat ditunjukkan bagaimana kerasnya hidup yang dijalankan oleh sang tokoh Yoon Ji – Woo. Tak hanya menceritakan mengenai ketangguhan Ji woo, series ini juga menunjukkan betapa mudahnya seorang perempuan untuk diperdaya, hal ini terlihat pada series My Name. Metode penelitian yang nantinya akan digunakan pada penelitian kali ini adalah metode analisis semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Series ini menunjukkan tindakan seksisme terhadap tokoh utama dalam series My Name ini yakni seorang wanita yang satu – satunya yang berada di kelompok jaringan narkotika tersebut. Tindakan terhadap Ji woo dapat dilihat melalui beberapa unit analisis yang telah ditentukan oleh peneliti seperti pada action, dialog, wardrobe, setting tempat dan properti. Representasi seksisme pada tayangan ini cukup banyak memberikan pesan moral dan pembelajaran bagi para penontonnya yang masih beranggapan mengenai salah satu gender yang lebih unggul dibandingkan gender lain. Hal ini juga dapat menjadi sindiran bagi masyarakat yang masih beranggapan kalau perempuan lebih baik di ranah domestik dari pada ranah publik. Masyarakat diharapkan mampu untuk menghapus tindak diskriminasi yang didasarkan pada gender. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tindak pelecehan terhadap salah satu gender yang ada. Hal ini guna menunjukkan kalau manusia diciptakan setara dan semua memiliki hak yang sama antara satu dengan lainnya.
Kata Kunci : Representasi, Seksisme, Semiotika
Just like film series, it is also one of the communication media directors use to convey messages to the audience. Series is also one of the media that represents social life in society. However, some series contain quite sensitive issues. One of the series that raises the issue of sexism which seems quite dominant in it is "My Name". This problem arises because of gender differences which result in various injustices. This series tells about the struggle of the character Ji-Woo in avenging his revenge on the perpetrators who were responsible for the death of his father. The series shows how hard life is run by the character Yoon Ji-Woo. Not only telling about Ji Woo's toughness, this series also shows how easy it is for a woman to be tricked, this can be seen in the My Name series. The research method that will be used in this research is the semiotic analysis method proposed by Charles Sanders Peirce. This series shows acts of sexism against the main character in the My Name series, namely a woman who is the only one in the narcotics network group. Actions towards Ji Woo can be seen through several units of analysis that have been determined by researchers such as actions, dialogues, wardrobe, place settings, and properties. The representation of sexism in this show provides many moral messages and lessons for the viewers who still think that one gender is superior to the other gender. This can also be satire for people who still think women are better in the domestic sphere than in the public sphere. Society is expected to be able to eliminate acts of discrimination based on gender. This aims to reduce acts of harassment against one of the existing genders. This is to show that humans are created equal and all have the same rights as one another.
Keywords: Representation, Sexism, Semiotics