Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di UD. Al-Barokah yang merupakan usaha perseorangan dalam bentuk usaha dengan yang menyediakan beberapa komponen besi tua yang digunakan untuk alat berat. Dalam menyediakan berbagai komponen ini menyebabkan permasalahan khususnya di bagian manajemen persediaan antara lain tidak ada perhitungan permintaan stok barang, tidak ada pengelolaan barang yang aman, dan tidak terdeteksinya antara data pengiriman dan data stok awal. Atas dasar permasalahan tersebut, penulis akan membuat aplikasi Manajemen Persediaan Besi berbasis website agar dapat mengurangi keterlambatan pengiriman barang serta dapat memastikan adanya suatu persediaan melalui Safety Stock. Metode yang digunakan dalam manajemen persediaan barang ini yaitu Safety Stock yang bertujuan untuk mengetahui jumlah stock aman dalam gudang dan reorder point yang bertujuan untuk mengetahui jumlah pengadaan ulang pada barang. Kedua metode tersebut sangat tepat diterapkan pada proses pengendalian stock barang di aplikasi ini, sehingga dapat menghemat waktu dan meminimalisir kesalahan dalam persediaan barang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya manajemen persediaan barag agar lebih efektif, dan efisien.
This final project research was carried out at UD. Al-Barokah is an individual business in the form of a business that provides several scrap metal components used for heavy equipment. Providing these various components causes problems, especially in the inventory management section, including no calculation of stock demand, no safe management of goods, and non-detection of delivery data and initial stock data. Based on these problems, the author will create a website-based Iron Inventory Management application in order to reduce delays in the delivery of goods and ensure the existence of an inventory through Safety Stock. The method used in inventory management is Safety Stock which aims to determine the amount of safe stock in the warehouse and reorder point which aims to determine the number of re-procured goods. These two methods are very appropriate to apply to the stock control process in this application, so that they can save time and minimize errors in inventory. It is hoped that the results of this research will provide an in-depth understanding of the importance of goods inventory management to make it more effective and efficient.