BATIK QUILTING DENGAN SUMBER IDE JEMBATAN SAWUNGGALING SURABAYA PADA VEST
BATIK QUILTING WITH IDEAS SOURCE SAWUNGGALING BRIDGE SURABAYA ON VEST
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Proses pembuatan desain motif jembatan sawunggaling dengan Teknik Quilting pada vest, 2) Proses pembuatan motif batik dengan Teknik Quilting pada vest, dan 3) Hasil jadi busana vest dengan Teknik Quilting motif batik jembatan sawunggaling. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan Double Diamond Model meliputi empat tahap: Discover menemukan ide untuk inspirasi. Tahap Define menganalisis sumber ide jembatan sawunggaling, dan mendefinisikan bagaimana gaya busana yang diwujudkan. Develop pembuatan vest kemudian dilanjutkan proses pembatikan dengan menggunakan kain primissima berukuran 200 cm x 110 cm. Deliver yaitu merupakan tahap akhir yang mana pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan masukan oleh para penguji dan ahli fashion. Instrumen pengumpulan data pada proses menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif menggunakan mean atau rata-rata. Hasil menunjukkan bahwa desain motif batik yang diterapkan pada vest diminati oleh para observer. Desain motif batik dengan sumber ide Jembatan Sawunggaling ini memiliki motif utama Jembatan Sawunggaling. Motif pelengkap mengunakan gedung dan pilar, isen-isen menggunakan kincir. Warna yang digunakan pada desain adalah warna merah, warna putih, warna coklat muda, warna hitam dan warna dasar menggunakan warna coklat tua.
Kata Kunci: Batik, Motif Jembatan Sawunggaling, Vest
This research aims to find out 1) The process of making the Sawunggaling bridge motif design using the Quilting Technique on the vest, 2) The process of making the batik motif using the Quilting Technique on the vest, and 3) The finished vest clothing using the Sawunggaling bridge batik motif Quilting Technique. This type of research is quantitative. This research method using the Double Diamond Model includes four stages: Discover, find ideas for inspiration. The Define stage analyzes the source of the idea for the Sawunggaling bridge, and defines how the fashion style is realized. Develop the vest making process and then continue with the batik making process using primissima cloth measuring 200 cm x 110 cm. Deliver is the final stage where at this stage the researcher will collect input from testers and fashion experts. The data collection instrument in the process uses an observation sheet. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques using the mean or average. The results show that the batik motif design applied to the vest is of interest to observers. This batik motif design based on the idea of the Sawunggaling Bridge has the main motif of the Sawunggaling Bridge. Complementary motifs use buildings and pillars, Isen-isen uses mills. The colors used in the design are red, white, light brown, black and the base color is dark brown
Keywords: Batik, Sawunggaling Bridge Motif, Vest.