Pura Mandhara Giri Semeru Agung merupakan pura kahyangan jagat Bali yang terletak di Jalan Serma Dohir Sumberagung Senduro. Pura Mandhara Giri Semeru Agung dibangun ditengah-tengah Masyarakat Senduro yang mayoritas beragama islam. Didalam kesehariannya, banyak interaksi yang terjadi antara Umat Islam dan Umat Hindhu. Sehingga hal ini menjadi dasar akan terbentuknya harmonisasi secara alami. Harmonisasi adalah proses yang dilakukan oleh masyarakat karena adanya perbedaan dalam aspek sosial sehingga diharapkan dapat menciptakan kesadaran dalam bermasyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang rukun.
Berdasarkan latar belakang tersebut menimbulkan tiga rumusan masalah yaitu (1). Apa yang melatar belakangi terbentuknya harmonisasi sosial antar Umat Islam dan Umat Hindhu di Lingkungan Pura Mandhara Giri Semeru Agung pada tahun 1990-2018? (2). Bagaimana proses mewujudkan harmonisasi kehidupan antar Umat Islam dan Umat Hindhu di Lingkungan Mandhara Giri Semeru Agung pada tahun 1990-2018? (3). Bagaimana pengaruh harmonisasi sosial dalam bidang sosial, agama dan ekonomi di Lingkungan Pura Mandhara Giri Semeru Agung pada tahun 1990-2018?
Proses mewujudkan keharmonisan Umat Islam dan Umat Hindu di Lingkungan Pura Mandhara Giri Semeru Agung yaitu tercermin pda kegiatan tradisi kematian, Umat Hindu bagi-bagi takjil di Bulan Ramadhan, Umat Hindu membantu menyembelih hewan kurban, Umat Islam dan arak-arakan ogoh-ogoh dan Wakil Bupati Lumajang mengikuti Upacara Tabur Labuh Gentuh.
Hasil penelitian ini adalah kehidupan yang harmonis antar Umat Islam dan Umat Hindu yang tercipta di Lingkungan Pura Mandhara Giri Semeru Agung, sehingga memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Lingkungan Pura Mandhara Giri Semeru Agung yaitu bidang sosial, agama dan ekonomi.
Kata kunci: Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Harmonisasi
Pura Mandhara Giri Semeru Agung is a Balinese heavenly temple located on Jalan Serma Dohir Sumberagung Senduro. Pura Mandhara Giri Semeru Agung was built in the midst of the Senduro Community, which is predominantly Muslim. In their daily lives, there are many interactions between Muslims and Hindus. So that this becomes the basis for natural harmonization. Harmonization is a process carried out by the community due to differences in social aspects so that it is expected to create awareness in the community to create a harmonious society.
Based on this background, three problems are formulated, namely (1). What is the background of the formation of social harmony between Muslims and Hindus in the Mandhara Giri Semeru Agung Temple Environment in 1990-2018? (2). What is the process of realizing the harmonization of life between Muslims and Hindus in the Mandhara Giri Semeru Agung Neighborhood in 1990-2018? (3). How was the influence of social harmonization in the social, religious and economic fields in the Mandhara Giri Semeru Agung Temple Environment in 1990-2018?
T he process of realizing harmony of Muslims and Hindus in the Mandhara Giri Semeru Agung Temple environment is reflected in the activities of the tradition of death, Hindus share takjil in Ramadan, Hindus help slaughter sacrificial animals, Muslims and ogoh-ogoh parade and Deputy The Regent of Lumajang followed the Labuh Touch and Touch Ceremony.
The results of this study are a harmonious life between Muslims and Hindus created in the Mandhara Giri Semeru Agung Temple Environment, so that it gives an influence on the lives of the people of the Mandhara Giri Semeru Agung Temple Environment namely social, religious and economic fields.
Keywords: Mandhara Giri Semeru Agung Temple, Harmonization