Umpan balik tertulis dalam penulisan skripsi dianggap sebagai jalur komunikasi penting antara dosen dan mahasiswa. Fungsinya lebih dari sekadar tentang mengoreksi dan merevisi tetapi juga bagaimana sebuah hubungan dibangun untuk mencapai tujuan yang sama: penulisan skripsi yang baik. Penelitian ini memiliki empat tujuan; untuk menggambarkan (1) bagaimana umpan balik tertulis dalam penulisan skripsi, (2) penggunaan umpan balik tertulis dalam penulisan skripsi, dan (3) persepsi dosen dalam memberikan umpan balik, dan (4) persepsi mahasiswa terhadap umpan balik.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus yang menggunakan berbagai sumber data yang mencakup analisis dokumen (bukti tekstual umpan balik tertulis pada empat draft skripsi mahasiswa), catatan lapangan, kuesioner dan wawancara. Partisipan penelitian ini adalah sepuluh mahasiswa dan empat dosen yang sedang menulis dan membimbing skripsi di STKIP PGRI Sidoarjo.
Temuan pertama menunjukkan bahwa pemberian umpan balik tertulis dilakukan melalui cara, waktu, bentuk, fungsi, area, dan penyedia umpan balik tertulis. Cara, dalam penelitian ini ada tiga macam: manual, elektronik, dan kombinasi. Sebagian besar dosen memberikan umpan balik tertulis secara manual meskipun sebagian besar dosen melek IT dan berusia muda. Mengenai waktu pemberian umpan balik tertulis, sebagian besar dosen dan mahasiswa lebih suka umpan balik tertulis langsung. Itu sebabnya dosen mahasiswa memiliki jadwal tertentu untuk bimbingan. Dalam kejadian khusus, seperti ketika dosen sangat sibuk, umpan balik yang tertunda diberikan. Sedangkan mengenai bentuk umpan balik tertulis, ditemukan bahway ang paling sering digunakan dosen adalah symbol, kemudian komentar, koreksi kesalahan, dan pertanyaan. Fungsi umpan balik tertulis didominasi oleh koreksi diikuti dengan kritik, pujian, dan saran. Bidang yang paling diperhatikan oleh para dosen adalah konten diikuti dengan keakuratan dan bentuk kebahasaan. Temuan kedua adalah penggunaan umpan balik tertulis. Dari dokumen dapat dilihat bahwa sebagian besar umpan balik tertulis digunakan oleh para mahasiswa. Dari umpan balik tertulis dan revisi yang dilakukan oleh mahasiswa, diketahui bahwa pemahaman mahasiswa terhadap umpan balik dengan indikator penggunaan umpan balik yang dibandingan dengan revisinya mencapai 90,8%, sementara 9.2% umpan balik tak dapat ditindak lanjuti oleh mahasiswa. Temuan ketiga adalah tentang persepsi dosen terhadap umpan balik tertulis. Mahasiswa memiliki persepsi yang hampir sama terhada umpan balik yang diberikan oleh dosennya. Meskipun ada beberapa hal yang kurang berkenan bagi mahasiswa, namun demikian mereka tetap berusaha sebaik mungkin untuk merevisi skripsi mereka setelah mendapatkan umpan balik. Temuan terakhir menunjukkan bahwa pada dasaranya dosen memiliki niat baik untuk memberikan umpan balik terbaik bagi mahasiswanya. Namun pada kenyataannya, dosen sendiri kurang setuju dengan umpan balik mereka sendiri saat mendapat reaksi yang kurang memuaskan dari mahasiswa. Ditemukan bahwa mahasiswa dan dosen memiliki persepsi berbeda dalam beberapa hal dan persepsi serupa dalam beberapa hal lain. Persepsi yang sama ditemukan dalam beberapa aspek; cara, umpan balik pada konten, koreksi tata bahasa, kejelasan umpan balik tertulis, dan waktu. Sedangkan persepsi yang berbeda mencakup penggunaan simbol, ketidakseimbangan umpan balik tertulis, umpan balik tertulis yang keliru, dan kurang diperhatikannya askep psikologi mahasiswa dalam bimbingan.
Written feedback in thesis writing is considered as the main communication tunnel between lecturers and students. It functions more than just how to correct and revise but also how a relationship is built to achieve the same goal: a good thesis writing. This study has four purposes; to describe (1) written feedback provision in thesis writing, (2), students’ uptake to written feedback (3) lecturers’ perception in providing written feedback, and (4) students’ perception in receiving written feedback.
This is a qualitative research employing a case study design that used multiple sources of data that include document analysis (textual evidence of feedback on four student’s draft of thesis), field notes, questionnaires and interview. The participants of the study were ten students and four lecturers who were writing and supervising thesis.
The first research question is how written feedback is provided in thesis writing. This research problem is seen in the manner, timing, form, function, and area. The manner, in this study, is defined in three channels: manual, electronic, and combination. Most lecturers provided written feedback manually even though most lecturers are IT-literate and young aged. Regarding the timing of providing written feedback, most lecturers and students preferred on the spot written feedback. That is why all lecturer-students have certain schedule for thesis supervision and for a thesis writing conference. The form of written feedback is the next aspect this study is concerned. It is found that comments and marks are dominantly used by the lecturers to provide written feedback. The function of written feedback was dominated by correction followed with criticism, praise, and suggestion. The area which the lecturers concerned most was the content followed with the form. The second question is students’ uptake to written feedback. From the documents, it can be seen that students’ uptake is high with the indicator of how students can meet lecturers’ standard stated through written feedback. From the comparison between the drafts with written feedback and revision made by the students, 90.8%, points which were provided written feedback have been revised based on lecturers’ information while 9.2 % cannot meet lecturers’ standard as the desired performance lecturers want the students to achieve. The third question is about lecturers’ perception in providing written feedback. It is found that philosophically, all lecturers had a positive perception in providing written feedback. In practice, among lecturers had a different perception to their own written feedback which was reacted differently by students. The last question is about students’ perception of receiving written feedback. All students had positive appreciation to written feedback in general but negative feeling in some aspects especially the use of marks and minimum psychological consideration. Finally, this study found that students and lecturers had similar perception in some aspects; the manner, feedback on content, grammar correction, written feedback clearness, and timing and different perception in the frequent use of the mark, imbalance negative/ critical written feedback, lecturer’s mistake in providing written feedback, and the absent attention to students’ psychological factor in providing written feedback.