DEKONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL DIFABEL PADA BUKU “KARYA PELANGI”
DECONSTRUCTION OF SOCIAL IDENTITY OF DISABILITY IN THE BOOK "KARYA PELANGI"
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaknai ulang identitas sosial difabel yang ada pada buku Karya Pelangi. Penelitian ini menggadaptasikan metode penelitian dekonstruksi menggunakan logosentris, differance dan dekontruksi. Sumber data primer menggunakan buku Karya Pelangi dan sumber sekunder menggunakan lieratur yang memiliki relevansi dengan tema penelitian. Hasil dari penelitian adalah identitas sosial yang melekat pada difabel dihasilkan dari lingkungan sosial yang tidak mendukung lingkungan inklusif. Difabel selalu dipandang sebagai liyan. Logosentris yang melekat pada difabel ditunjukkan dengan adanya diskriminasi, labeling dan perbedaan pemenuhan hak dasar. Hal ini dikarenakan difabel masih dimaknai secara oposisi biner yang kaku. Difabel dimaknai sebagai ketidaknormalan yang dilawankan dengan normal. Pada tahap Differance pemaknaan terhadap difabel tidak lagi berada pada oposisi biner. Ditunjukkan dengan prestasi, wirausaha dan seni. Dekonstruksi pada buku Karya Pelangi ditujukkan bukan untuk menghancurkan makna sebelumnya, tetapi untuk memberikan makna baru tentang difabel. dekonstruksi yang ada pada buku Karya Pelangi adalah perjuangan, cinta, kepedulian, dan keberagaman. Hal ini kemudian menjadi satu identitas sosial yang merubah makna difabel menjadi positif. Merubah identitas yang sebelumnya terpusat pasa fisik difabel menjadi identitas yang terfragmentasi atau tidak tunggal. Identitas tersebut mampu memberikan cara pandang baru terhadap difabel.
Kata Kunci: difabel, dekonstruksi, identitas sosial
The purpose of this study is to redefine the social identity of persons with disabilities in the book Karya Pelangi. This study adapts deconstruction research methods using logocentric, differance and deconstruction. The primary data source uses the book Karya Pelangi and the secondary source uses literature which has relevance to the research theme. The results of the study are social identities inherent in the disabled resulting from social environments that do not support inclusive environments. Difabel is always seen as other. Logocentric inherent in the diffable is shown by the existence of discrimination, labeling and differences in the fulfillment of basic rights. This is because diffables are still interpreted as rigid binary opposition. Difabel is interpreted as an abnormality that is opposed to normal. At the Differance stage, the meaning of the diffable is no longer in the binary opposition. Shown with achievements, entrepreneurship and art. Deconstruction in Karya Pelangi book is intended not to destroy the previous meaning, but to provide a new meaning about the diffable. the deconstruction in the book Karya Pelangi is struggle, love, care and diversity. This then becomes a social identity that changes the meaning of the diffable into positive. Changing identities that were previously centered on a physical disability into fragmented or non-singular identities. This identity is able to provide a new perspective on the diffable.
Keywords: diffable, deconstruction, social identity.