Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu aspek-aspek dalam berbicara berdasarkan dari perbedaan jenis kelamin, wanita dan pria yang mana perbedaan itu akan muncul di dalam percakapan mereka, fungsi dari fitur-fitur yang digunakan oleh karakter dalam percakapan mereka, dan kesinambungan antara struktur dari fitur tersebut dengan fungsinya berdasarkan konteks dalam film ini. Untuk melakukan penelitian ini, digunakanlah metode deskriptif sebagai metode intinya di mana meneliti tentang kata dan kalimat dari tujuh narasumber di dalam film Beauty and the Beast. Tujuh narasumber tersebut adalah Belle, the Beast, Gaston, LeFou, three Ladies, Belle's Father, dan Servants. Untuk mendapatkan hasil yang bagus, kertas penelitian digunakam untuk membantu agar menyelesaikan penelitian ini lebih mudah. Di ilmu Sociolinguistics, membahas tentang jenis kelamin dan bahasa adalah sesuatu yang menarik untuk di bahas dan juga untuk membuktikan perbedaan penggunaan fitur-fitur dalam berbahasa. Perbedaan penggunaan fitur-fitur dalam berbahasa tidak hanya dikarenakan jenis kelamin saja akan tetapi kehidupan sosial seperti pendidikan dan kehidupan sehari-harinya di mana di dalam film Beauty and the Beast ini dapat dibuktikan. Setelah meneliti semua data yang ada, dapat diketahui bahwa tujuh karakter tersebut saling menggunakan fitur yang sama, di mana maksudnya adalah karakter wanita juga menggunakan fitur dari pria dan pria menggunakan fitur dari wanita. Contoh dari fitur-fitur yang saling sama-sama digunakan ada lexical hedges, tagged question, super-polite forms, directive sentence, dan judgmental adjjective. Sebagai tambahan, ada salah satu fitur di mana fitur ini tidak termasuk dari fitur wanita maupun pria yang disebut sebagai questioning statement. Fitur ini secara struktur diketahui sebagai kalimat pertanyaan. Sayangnya, secara fungsi dalam film, fitur tersebut mempunyai fungsi sebagi kalimat pertanyaan.