ABSTRAK
Wibowo, Sapto. 2018. Suplementasi Paullinia Cupana pada Pra Lansia terhadap Performa Fisik, Metabolisme, dan Pemulihan. Disertasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pomotor : (I) Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd., dan (II) Dr. Edy Mintarto, M. Kes.
Kata-kata Kunci: Suplementasi, Pra lansia, Performa Fisik, Metabolisme, Pemulihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari suplementasi paullinia cupana (guarana) terhadap performa fisik, metabolisme, dan pemulihan pra lansia. Sebagai pembanding digunakan dua kelompok lain yaitu kelompok placebo (suplemen semu) dan kelompok kontrol (tanpa menggunakan suplemen). Pra lansia yang berperan sebagai subjek penelitian ini memiliki rentang usia antara 40-59 tahun dengan jumlah populasi 55 orang.
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah penelitian pendahuluan dengan menggunakan sampel kecil. Tahap ini memiliki tujuan untuk mendapatkan dosis yang tepat yang digunakan dalam penelitian. Tahap kedua merupakan penelitian sesungguhnya dengan menggunakan orang coba sejumlah 33 orang. Hasil penelitian tahap pertama didapatkan dosis yang tepat digunakan oleh pra lansia adalah ½ sendok teh dicampur 200 ml air. Dosis hasil penelitian pendahuluan digunakan untuk kegiatan penelitian selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok paullinia cupana (K1) memiliki penaruh yang besar terhadap laktat darah (-50%), glukosa darah (-20%), kelentukan (7%), ketahanan (-7%), dan pemulihan (-13%) pra lansia. Sedangkan kekuatan otot punggung dan kekuatan otot tungkai dipengaruhi oleh suplemen yang lain. Meskipun mengalami perubahan hasil pre-test dan post-test, namun tidak semua variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan.
Hasil perhitungan lebih lanjut menunjukkan penggunaan suplemen paullinia cupana memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laktat darah (0,020), glukosa darah (0,000), ketahanan (0,002), dan pemulihan (0,002). Secara keselurahan, tiap kelompok juga memiliki perbedaan pengaruh terhadap pra-lansia. Pada laktat darah terdapat perbedaan antara paullinia cupana (K1) dan Placebo (K2), glukosa darah terdapat perbedaan antara paullinia (K1) dan kontrol (K3), serta placebo (K2) dan kontrol (K3). Sedangkan untuk pemulihan terdapat perbedaan antara K1 dan K3 serta K2 dan K3. Besar pengaruh yang diberikan paullinia terhadap laktat darah adalah 12,9%, glukosa darah sebesar 25,4%, kelentukan 5,7%, ketahanan 1,9%, dan pemulihan sebesar 29,8%.
Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah suplementasi paullinia cupana memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan, metabolisme, dan pemulihan pra-lansia. Pengaruh terhadap metabolisme yang ditemukan dalam penelitian ini adalah menurunkan kadar laktat dan glukosa darah. Suplementasi paullinia cupana tidak terlalu berpengaruh terhadap performa fisik pra-lansia. Peneliti memiliki indikasi bahwa perubahan yang terjadi dalam performa fisik pra-lansia bukan karena pengaruh suplemen. Namun lebih ke pengaruh dari kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh pra-lansia, terlebih sampel yang digunakan merupakan kelompok senam jantung sehat yang telah memiliki kegiatan rutin.
ABSTRACT
Wibowo, Sapto. 2018. Paullinia Cupana Supplementation on Pre Elderly Physical Performance, Metabolism, and Recovery. Dissertation, Sport Science Program, Graduate Program of Universitas Negeri Surabaya. Counselor: (I) Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd., and (II) Dr. Edy Mintarto, M. Kes.
Key Words: Supplementation, Pre Elderly, Physical Performance, Metabolism, and Recovery.
This study aims to examine the effect of paullinia cupana (guarana) supplementation on metabolism, physical performance, and pre-elderly recovery. For comparison, two groups of placebo and control group (without supplement) were used. Pre-elderly who served as the subject of this study has an age range between 40-59 years with a population of 55 people.
This study was conducted in two stages. The first stage is a preliminary study using a small sample. This stage has a goal to get the exact dose used in the study. The second phase is a real research using a sample of 33 people. The results of the first stage of the study obtained the exact dose used by pre-elderly is ½ teaspoon and 200 ml of water. Doses of preliminary research results are used for further research activities. The results showed that the paullinia cupana (K1) group had a large influence on blood lactate (-50%), blood glucose (-20%), elongation (7%), resistance (-7%), and recovery (-13% ) pre-elderly. While muscle strength of the back and leg muscle strength is influenced by other supplements. Despite the changes in pre-test and post-test results, but not all of these variables have a significant effect. Further results show that the use of paullinia cupana supplements has a significant effect on blood lactate (0.020), blood glucose (0.000), resistance (0.002), and recovery (0.002). Overall, each group also has a different influence on pre-elderly. In blood lactate there is a difference between paullinia cupana (K1) and Placebo (K2), blood glucose there is a difference between paullinia (K1) and control (K3), as well as placebo (K2) and control (K3). As for recovery there is a difference between K1 and K3 and K2 and K3. The effects of paullinia on blood lactate were 12.9%, blood glucose by 25.4%, 5.7% incubation, 1.9% resistance, and a recovery of 29.8%.
The conclusion of this study is that paullinia cupana supplementation has a significant effect on metabolism, recovery and pre-elderly formation. The effect on metabolism found in this study is to reduce levels of lactate and blood glucose. Supplementation of paullinia cupana has little effect on pre-elderly physical performance. Researchers have an indication that changes that occur in pre-elderly physical performance is not due to the influence of supplements. But more to the influence of physical activities carried out by pre-elderly, especially the sample used is a group of heart healthy gymnastics who already have regular activities
.