Budaya Lokal Dan Pembelajaran IPS: Studi Tentang Konstribusi Kebudayaan Lokal Sindir Tuban Sebagai Sumber Pembelajaran IPS

Fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan lokal Sindir (tayub) Kabupaten Tuban, serta untuk mengetahui relevasi nilai-nilai kearifan lokal tersebut bila dijadikan sebagai sumber pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara yang mendalam dengan informan. Teknik analisis data yang diterapkan dalam riset ini yaitu analisis deskriptif kualitatif, menurut Miles dan Huberman proses analisis diawali dari pengumpulan data, mendeskripsikan informasi secara selektif, dan ada tahap-tahap yang harus dilalui oleh peneliti antara lain reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya tiga nilai kearifan lokal dalam kebudayaan Sindir yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS serta juga dapat menambah pengetahuan peserta didik terhadap pendidikan karakter. Adapun nilai kearifan lokal tersebut antara lain: nilai gotong royong dan toleransi, nilai ketuhanan (rasa syukur) dan nilai moral. Untuk itu dari adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap pembelajaran IPS serta dapat diterapkan sesuai dengan KI dan KD IPS terutama berkaitan dengan materi pembelajaran kelas VIII yaitu tentang pluralitas masyarakat Indonesia.

Kata Kunci: kebudayaan lokal Sindir (tayub), nilai-nilai kebudayaan lokal, pembelajaran IPS

The main focus of this research is to find out the values ​​of local wisdom contained in the local culture of Sindir (tayub) in Tuban Regency, and to find out the relevance of these local wisdom values ​​when used as a source of learning in social studies subjects. In this study, the method used by the researcher was observation and in-depth interviews with informants. The data analysis technique applied in this research is descriptive qualitative analysis, according to Miles and Huberman the analysis process begins with data collection, selectively describing information, and there are stages that must be passed by researchers including data reduction, data display, drawing conclusions and data verification. In this study, researchers found that there are three values ​​of local wisdom in satirical culture that can be used as a source of social studies learning and can also increase students' knowledge of character education. The values ​​of local wisdom include: mutual cooperation and tolerance values, divine values ​​(gratitude) and moral values. For this reason, this research is expected to be able to contribute to social studies learning and can be applied in accordance with KI and KD IPS, especially with regard to class VIII learning materials, namely about the plurality of Indonesian society.

Key words: local culture Sindir (tayub), local cultural values, social studies learning