Efektivitas Pelayanan Pembuatan KTP Digital Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya

The Effectiveness Of Digital Id Card Making Services At The Surabaya City Population And Civil Registration Office

Pelayanan publik menjadi salah satu pendekatan dalam mengukur seberapa baik instansi pemerintah dalam menjalankan mandat dan operasionalnya. Kurangnya sosialisasi dalam pembuatan KTP Digital membuat masyarakat sering mengalami kegagalan dalam pengaktifan IKD (Identitas Kependudukan Digital). Maka dari itu, tujuan dari studi ini ialah ingin melihat dan mengukur efektivitas pelayanan pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya. Topik Penelitian Efektivitas pelayanan pembuatan KTP Digital Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya diteliti oleh peneliti dalam studi ini. Pengumpulan data merupakan strategi yang digunakan oleh peneliti untuk menggali informasi dalam konteks penelitian tertentu. Pada penelitian ini, peneliti memilih metode kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan harus memiliki kedalaman, kejelasan, dan kekhususan yang tinggi. Efektivitas Pelayanan Pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya, melalui pengukuran efektivitas menurut Duncan (dalam Hasanah Budi, 2018) yaitu : Mencapai tujuan, Integritas, dan Adaptasi. Hasil dari pencapaian tujuan membantu memudahkan masyarakat dalam pembuatan KTP Digital, integritas mengadakan sosialisasi untuk masyarakat yang belum paham akan KTP Digital, dan adaptasi membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat aktivasi IKD, serta dapat mendeskripsikan beberapa Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat untuk Pelayanan Pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya. Faktor pendukung saat ini Dispendukcapil telah melakukan pemerataan sosialisasi kebeberapa kecamatan. Berdasarkan hasil bahwa faktor penghambat layanan pembuatan KTP Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil belum berjalan efektiv dikarenakan masih kurang nya sosialisasi terhadap masyarakat dalam pembuatan KTP Digital, peneliti berharap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya segera memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak terjadi kegagalan lagi saat aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital).

Public service is one of the approaches in measuring how well government agencies carry out their mandates and operations. The lack of socialization in making Digital ID cards makes people often experience failures in activating IKD (Digital Population Identity). Therefore, the purpose of this study is to see and measure the effectiveness of Digital KTP making services at the Surabaya City Population and Civil Registration Office. This study investigates the effectiveness of Digital ID card making services at the Population and Civil Registration Office of Surabaya City. Data collection is a strategy used by researchers to explore information in a particular research context. In this study, researchers chose a qualitative method, so the data collected must have high depth, clarity, and specificity. The effectiveness of Digital KTP Making Services at the Surabaya City Population and Civil Registration Office, through measuring effectiveness according to Duncan (in Hasanah Budi, 2018), namely: Achieving goals, Integrity, and Adaptation. The results of achieving goals help make it easier for people to make Digital KTPs, integrity conducts socialization for people who do not understand Digital KTPs, and adaptation helps people who have difficulties when activating IKD, and can describe some of the Supporting Factors and Obstacles for Digital KTP Making Services at the Surabaya City Population and Civil Registration Office. Supporting factors at this time Dispendukcapil has conducted equal distribution of socialization to several sub-districts. Based on the results that the inhibiting factors for Digital KTP making services at the Population and Civil Registration Office have not run effectively due to the lack of socialization to the community in making Digital KTPs, researchers hope that the Surabaya City Population and Civil Registration Office will immediately maximize socialization to the community so that there will be no more failures when activating IKD (Digital Population Identity).