PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI  DPIB DI SMK NEGERI 1 KEMLAGI 

APPLICATION OF WORDWALL-ASSITED NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) LEARNING MODEL TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF CLASS XI DPIB STUDENTS AT VOCATIONAL SCHOOL NEGERI 1 KEMLAGI.

Kondisi menurunnya tingkat minat belajar pada siswa jurusan DPIB di SMK Negeri 1 Kemlagi. Hal tersebut ditunjukkan dangan hasil data observasi kegiatan PLP pada bulan Agustus-November 2022 di SMK Negeri 1 Kemlagi menunjukan nilai ulangan harian siswa hanya 35% diatas nilai KKM, sementara 65% memiliki nilai standart KKM. Dengan kondisi tersebut diperlukan adanya pembaruan terhadap model pembelajaran supaya dapat menarik minat dan keaktifan siswa. Dengan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) diharapkan dapat memberikan peserta didik kesempatan untuk aktif dalam bertanya, berdiskusi serta mengembangkan bakat keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan model pembelajaran langsung pada kelas XI DPIB di SMK Negeri 1 Kemlagi, (2) mengetahui respon siswa pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Metode yang digunakan adalah Quasi-experimental design, dengan desain penelitian posttest control group design. Desain penelitian ini menggunakan dua kelompok yang masing-masing tidak dipilih secara random. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment) dengan metode pembelajaran NHT setelah itu diberikan post-test sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakukan metode pembelajaran berbeda (ceramah) setelah itu diberikan post-test. Populasi pada penelitian ini adalah 3 kelas yaitu, XI DPIB 1, DPIB 2 serta DPIB 3 semester genap yang berjumlah 98 siswa. Sampel yang dipilih pada penelitian ini adalah kelas XI DPIB 1 dan 3 semester genap yang berjumlah 64 siswa menggunakan teknik sampling purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kognitif yang berupa posttest, dan lembar angket untuk mengetahui presentase minat belajar siswa. Dengan  teknik pengambilan data dengan cara (1) Tes, yang dilakukan pada akhir pembelajaran (Post-test) setelah dilaksanakan perlakuan, (2) Angket respon, untuk mengetahui presentase minat belajar siswa setelah diberikan perlakuan, (3)Observasi, sebagai pengecekan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah terlaksana sesuai dengan tahapan.

Hasil penelitian ini didapatkan, (1) rata-rata nilai post-test kelas kontrol mendapatkan nilai 66,72 dan rata-rata nilai post-test kelas eksperimen mendapatkan nilai 80,00. Dalam uji prasyarat normalitas kelas kontrol mendapatkan Chi²_h =  7,057 < Chi²_t  = 7,814 sehingga data hasil posttest siswa kelas XI DPIB 1 kelas kontrol berdistribusi normal. uji prasyarat normalitas kelas eksperimen mendapatkan Chi²_h =  7,042  < Chi²_t  = 7,814 sehingga data hasil posttest siswa kelas XI DPIB 3 kelas eksperimen berdistribusi normal. Dalam uji prasyarat homogenitas mendapat Karena hasil uji homogenitas F_hitung = 1,34 < F_tabel = 1,82, sehingga kedua kelas homogen. Pengujian statistik menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikans ɑ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) yang diperoleh = 62. Memperoleh nilai t_hitung = 6,630 > t_tabel = 1,998 sehingga H_o ditolak dan H₁ diterima. (2) Perolehan presentase respon siswa di SMK Negeri 1 Kemlagi memperoleh 90,02%, sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan metode pembelajaran NHT dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar bagi siswa serta menghilangkan stigma kegiatan belajar mengajar itu membosankan. Kesimpulan pada penelitian ini diperoleh (1) adanya perbedaan hasil belajar antara menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together (NHT) dengan metode ceramah pada siswa kelas XI DPIB. uji t polled varians dengan taraf signifikans ɑ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) yang diperoleh = 62. Memperoleh nilai t_hitung > t_tabel yaitu 6,630 > 1,998 dengan demikian H_o ditolak dan H₁ diterima. (2) Adanya respon positif  dengan taraf presentase 90,02%. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan hasil rata-rata respon peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together dengan berbantuan media wordwall. Penggunaan model pembelajaran ini dapat mendorong siswa untuk menjadi aktif serta menjadi sentra atau pusat pembelajaran. Dengan berkelompok dapat memberikan kesan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT), Respon.

The declining interest in learning among DPIB students at SMK Negeri 1 Kemlagi. This is shown by observation data from the PLP activities in August to November 2022 at SMK Negeri 1 Kemlagi, which shows that 35% of students have daily quiz scores above the KKM value, while 65% have standard KKM scores. With these conditions, there is a need for a change in the learning model to attract the interests and activity of students. By implementing the cooperative learning type Numbered Head Together (NHT), students are given the opportunity to ask questions, discuss and develop their talent and skills. The research aims to (1) identify the difference in learning outcomes between the cooperative learning type NHT model and direct learning in Grade XI DPIB classes at SMK Negeri 1 Kemlagi, (2) identify the response of students to the implementation of the cooperative learning type NHT model. The research method used is Quasi-experimental design, with a research design of the control group design. The research design uses two groups, each unrandomly selected. The experimental group receives the treatment with the NHT learning method after which it is tested, while the control group receives a different treatment method (lecturing) after which it is tested. The population for this research is 3 classes, namely XI DPIB 1, DPIB 2 and DPIB 3 in the even semester, totaling 98 students. The sample selected for the research is Class XI DPIB 1 and DPIB 3 in the even semester, with a total of 64 students, using the purposive sampling technique. The instruments used in this research are a cognitive test in the form of a after-test, and a questionnaire sheet to find out the percentage of students' interest in learning. With the data collection technique (1) Test, conducted at the end of the teaching period (after-test) after the treatment is implemented, (2) Questionnair responses, to find out the percentage of students interest in learning after the implementation, (3) Observation, to check that the teaching and learning activities have been conducted according to the stages.

The result of this research is (1) the average score of the control group class got 66.72 in the aftertest, while the average score of the experimental class was 80.00. In the normality test, the control group got Chi2h = 7.057 < Chi2t = 7.814, so the data from the aftertest for students in the XI DPIB 1 class of the control group are normally distributed. The normality test for the experimental class had Chi2h= 7.042  < Chi2t= 7.814, so the data from the aftertest for students in Class XI DPIB 3 in the experimental group are normally distributed. In the homogeneity test, the result of the test was Fhitung=1.34 < Ftabel=1. 82, so both classes are homogeneous. The statistical test using the polled t-test variance with a level of significance of α=0.05 and the degree of freedom (dk) obtained was 62. The value of thitung obtained is greater than the value of t-table, namely 6.630 > 1.998, so Ho is rejected and H1 is accepted. (2) There is a positive response with a percentage of 90.02%. This is proven by the calculation of the average response of the experimental participants with the Numbered Head Together learning model using the wordwall as a media. Using this model of learning can encourage students to be active and become the center or center of learning. Grouping can give the impression of learning that is innovative, creative and enjoyable.

Keywords: Learning Outcomes, Numbered Head Together (NHT) Learning Model, Response.