Pengelolaan Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas (Studi Kasus di SMK Negeri 3 Probolinggo)
Management of Inclusive Education for Students with Disabilities (Case Study at SMK Negeri 3 Probolinggo)
Pendidikan inklusif merupakan program pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas untuk belajar dan berinteraksi bersama dengan peserta didik reguler di lembaga pendidikan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan pengelolaan pendidikan inklusif di SMK Negeri 3 Probolinggo. Pengelolaan merupakan kegiatan yang meliputi hal-hal dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengelolaan pendidikan inklusif di SMK Negeri 3 Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan konsep Miles dan Huberman (2008) yaitu kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi hasil kesimpulan.
Hasil penelitian menujukkan pengelolaan pendidikan inklusif bagi peserta diidk penyandang disabilitas meliputi : 1) Perencanaan dalam seleksi calon peserta didik penyandang disabilitas baru dengan mempersiapkan lembar instrumen dan bagi orang tua/wali yang akan mendaftar mempersiapkan berkas-berkas sesuai persyaratan pendaftaran, persiapan tenaga pendidik dengan rekrutmen GPK dan pelatihan bagi tenaga pendidik reguler, tidak ada rancangan pembiayaan khusus bagi pendidikan inklusif, perencanaan dalam pembelajaran dan penilaian disesuaikan dengan hasil asesmen dan PPI peserta didik penyandang disabilitas bersama dengan konsultasi GPK, SMK Negeri 3 memiliki “Ruang Sumber” sebagai sarana dan prasana pembelajaran bagi peserta didik penyandang disabilitas, penentuan mitra kegiatan PKL disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik penyandang disabilitas; 2)Pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik penyandang disabilitas baru dengan tes asesmen dan wawancara wali bersama guru BK, GPK dan tenaga pendidik reguler memiliki peran dan dan bekerja sama dalam mendidik peserta didik penyandang disabilitas, pembiayaan disamaratakan dengan pembiayaan sekolah lainnya, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan bersama di dalam kelas dengan peserta didik penyandang disabilitas, sarana dan prasarana Ruang Sumber digunakan sebagai tempat belajar bagi peserta didik penyandang disabilitas selain ruang kelas, pelaksanaan sistem dukungan mitra pada kegiatan PKL berdasarkan kemampuan peserta didik penyandang disabilitas diluar sekolah dengan mitra atau di dalam sekolah di ruang BK; 3)Evaluasi terdapat dalam laporan perkembangan belajar peserta didik penyandang disabilitas yang berupa deskripsi; 4)Faktor pendukung meliputi tenaga pendidik, peserta didik reguler, dan orang tua yang mendukung pembelajaran. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi tenaga pendidik khusus kurang, peserta didik penyandang disabilitas yang terkadang tidak bisa dikondisikan, dan orang tua yang kurang mendukung pembelajaran.
Kata kunci : Pengelolaan, Pendidikan Inklusif, Peserta Didik Penyandang Disabilitas.
Inclusive education is an educational program for students with disabilities to learn and interact together with regular students in general education institutions. This study aims to decipher the management of inclusive education in SMK Negeri 3 Probolinggo. Management is an activity that includes matters in planning, implementation, evaluation, as well as supporting and inhibiting factors in the management of inclusive education at SMK Negeri 3 Probolinggo. This research uses a qualitative approach with a case study method with data collection techniques, namely interviews, observations, and documentation. Data analysis in this study uses the concept of Miles and Huberman (2008), namely data condensation, data presentation, and verification of conclusions.
The results of the study show that the management of inclusive education for students with disabilities includes: 1) Planning in the selection of prospective students with new disabilities by preparing instrument sheets and for parents/guardians who will register to prepare files according to registration requirements, preparation of educators with GPK recruitment and training for regular educators, no special financing plan for inclusive education, planning in learning and assessment is adjusted to the results of the assessment and PPI of students with disabilities together with GPK consultation, SMK Negeri 3 has a "Resource Space" as a means and learning infrastructure for students with disabilities, the determination of street vendor activity partners is adjusted to the abilities of students with disabilities; 2) The implementation of the selection of admission of new students with disabilities with assessment tests and guardian interviews with BK teachers, GPK and regular educators have a role and work together in educating students with disabilities, financing is equated with other school financing, the implementation of learning is carried out together in the classroom with students with disabilities, the facilities and infrastructure of the Resource Room are used as a place of learning for participants education of persons with disabilities other than the classroom, the implementation of a partner support system in street vendor activities based on the ability of students with disabilities outside the school with partners or inside the school in the BK room; 3) Evaluation is contained in the learning progress report of students with disabilities in the form of descriptions; 4) Supporting factors include educators, regular students, and parents who support learning. As for the inhibiting factors, they include a lack of special educators, students with disabilities who sometimes cannot be conditioned, and parents who are less supportive of learning.
Keywords : Management, Inclusive Education, Student with Disabilities