TINDAKAN SOSIAL PADA LIRIK LAGU KARYA SILAMPUKAU DALAM ALBUM DOSA, KOTA, DAN KENANGAN: KAJIAN SOSIOLOGI MAX WEBER
Sastra dengan sosiologi memiliki keterkaitan yang merupakan hasil dari curahan perasaan maupun pikiran manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi tindakan sosial dalam album Dosa, Kota, dan Kenangan karya Silampukau dengan kajian sosiologi Max Weber. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan mimetik. Sumber data dalam penelitian ini adalah album Dosa, Kota, dan Kenangan karya Silampukau, dengan data penelitian adalah satuan-satuan linguistic dalam lirik lagu yang membuat masalah penelitian, serta fakta sosial dari masalah di masyarakat yang juga memuat masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak dan catat. Pertama, mengidentifikasi struktur lirik lagu dengan strata norma, kemudian mengidentifikasi tindakan sosial dalam album Dosa, Kota, dan Kenangan dengan kajian sosiologi Max Weber. Lirik lagu dalam penelitian ini dari album Dosa, Kota, dan Kenangan yang dirilis pada 19 April 2015 oleh Silampukau, berisikan delapan lagu yaitu Si Pelanggan, Puan Kelana, Bola Raya, Bianglala, Lagu Rantau (Sambat Omah), Doa 1, Malam Jatuh di Surabaya, dan Sang Juragan. Tindakan-tindakan yang ditemukan dalam lirik lagu tersebut yang dianalisis menggunakan tindakan sosial, kemudian dihubungkan dengan artikel media online untuk mengetahui fakta-fakta sosial yang melatarbelakangi pembuatan lirik lagu tersebut. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini secara keseluruhan yaitu (1) dominasi penggunaan bunyi berat bersuara yang menggambarkan amarah, kesedihan, dan kekecewan dalam kehidupan masyarakat, (2) keempat tindakan sosial yang menggambarkan kehidupan sosial masyarakat di Surabaya, yakni tindakan rasional instrumental pada lirik lagu Doa 1 dan Sang Juragan; tindakan rasional nilai pada lirik lagu Bola Raya, Bianglala, Doa 1, dan Sang Juragan; tindakan tradisional pada lirik lagu Si Pelanggan; dan tindakan afektif pada lirik lagu Puan Kelana dan Malam Jatuh di Surabaya. Hal tersebut dimunculkan oleh Silampukau pada album Dosa, Kota dan Kenangan yang kemudian menimbulkan tanya mengenai seperti apa tindakan sosial masyarakat di Surabaya dalam album tersebut menggunakan kajian sosiologi Max Weber.
Kata kunci: lirik lagu, sosiologi, dan tindakan sosial.
Licterature and sociology have a relationship which is the result of the outpouring of human thoughts and feelings. This research aims to describe social movements in the album Dosa, Kota, dan Kenangan by Silampukau with Max Weber's sociological studies. This type of research is qualitative with a mimetic approach. The source of data in this research is the album Dosa, Kota, dan kenangan by Silampukau, with research data being linguistic units in song lyrics that create research problems as well as social fact from problems in society which also contain research problems. The data collection techniques used in this research were listening and taking notes. First, identifying the structure of song lyrics with norm strata, then identifying social actions in the album Dosa, Kota, dan Kenangan with Max Weber's sociological studies. The song lyrics in this research from the album Dosa, Kota, dan Kenangan released on April 19, 2015 by Silampukau, contain eight songs, namely Si Pelanggan, Puan Kelana, Bola Raya, Bianglala, Lagu Rantau (Sambat Omah), Doa 1, Malam Jatuh di Surabaya, dan Sang Juragan. The movements found in the song's lyrics are analyzed using social movements, then linked to online media articles to find out the social facts behind the composition of the song's lyrics. The results found in this research as a whole are (1) the dominance of the use of heavy voices that describe anger, sadness, and disappointment in people's lives, (2) the four social movements that describe the social life of people in Surabaya, namely instrumental rational movement on song lyrics Doa 1 and Sang Juragan; the rational movement of values in the lyrics of 2 the song Bola Raya, Bianglala, Doa 1, dan Sang Juragan; the traditional movement of the Si Pelanggan’s song lyrics; and affective movement on the lyrics of the song Puan Kelana dan Malam Jatuh in Surabaya. This was written by Silampukau on the album Dosa, Kota, dan Kenangan which then raises questions about what the social movements of the people of Surabaya are like in the album using Max Weber's sociological studies.
Keywords: song’s lyrics, sociological studies, and social movements.