Pengembangan Video Pembelajaran untuk Ekstrakurikuler Batik di SMPN 24 Surabaya
Development of Learning Videos for Batik Extracurricular at 24 Junior High School of Surabaya
Ekstrakurikuler batik di SMPN 24 Surabaya tidak memiliki media pembelajaran, sehingga membuat siswa kesulitan untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan video pembelajaran untuk ekstrakurikuler batik di SMPN 24 Surabaya dan untuk mengetahui hasil penerapan video pembelajaran. Pengembangan video pembelajaran ini sangat penting untuk menunjang pembelajaran Ekstrakurikuler di SMPN 24 Surabaya. Penelitian ini menerapkan metode RnD (Research and Development) menurut Sugiyono, yang meliputi : menentukan potensi dan masalah, pengumpulan informasi, perancangan produk, validasi produk, revisi produk, serta uji coba pada siswa. Penelitian ini menghasilkan deskripsi proses pengembangan berdasarkan alur pengembangan yang ditetapkan dengan hasil penilaian oleh validator materi mendapatkan persentase sebesar 100% dan hasil penilaian oleh validator media mendapatkan persentase 89% keduanya mendapatkan kategori layak digunakan tanpa revisi. Selanjutnya berdasarkan hasil ujicoba terhadap siswa, dihasilkan persentase sebesar 79% dengan kategori saangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, media ini sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk ekstrakurikuler batik.
Batik extracurricular at 24 Junior High Scholl of Surabaya does not have learning media, thus making it difficult for students to learn. The purpose of this study was to describe the process of developing learning videos for batik extracurricular at 24 Junior High Scholl of Surabaya and to find out the results of implementing learning videos. The development of this learning video is very important to support extracurricular learning at 24 Junior High Scholl of Surabaya. This study applies the RnD (Research and Development) method according to Sugiyono, which includes: determining potentials and problems, gathering information, product design, product validation, product revision, and student trials. This study resulted in a description of the development process based on the development flow determined by the results of the assessment by the material validator with a percentage of 100% and the results of the assessment by the media validator with a percentage of 89% both got categories suitable for use without revision. Furthermore, based on the results of testing on students, the resulting percentage of 79% with the category is very feasible to use as a learning medium. Thus, this media is very feasible to be used as a learning medium for batik extracurricular.