STUDI OPTIMASI ALOKASI AIR IRIGASI BENDUNG GERAK JATIMLEREK MENGGUNAKAN PROGRAM LINIER
OPTIMIZATION IS THE STUDY OF IRRIGATION WATER ALLOCATION OF THE JATIMLEREK MOVABLE WEIR USING LINEAR PROGRAMMING
Daerah Irigasi Jatimlerek merupakan salah satu daerah irigasi yang berada di Kabupaten Jombang. Daerah Irigasi Jatimlerek memiliki luas baku sawah yaitu sebesar 1809 Ha, Daerah Irigasi Jatimlerek disuplai oleh Sungai Brantas. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat maka salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan mengatur pemberian air irigasi yang baik dan juga pengaturan pola tanam yang lebih optimal, salah satu upaya tersebut bertujuan untuk menghasilkan produktivitas tanaman yang maksimal. Untuk memaksimalkan keuntungan dan intensitas tanam, maka dilakukan optimasi untuk memaksimalkan keuntungan. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan program bantu dari QM for Windows dengan menggunakan modul program linier, dengan batasan dari debit andalan yang telah ada dan kebutuhan air tanaman yang telah direncanakan, maka hasil perhitungan tersebut dimanfaatkan untuk input dari pengoperasian program linier. Untuk output yang dihasilkan dari operasi perhitungan tersebut ialah luas optimum jenis tanaman yang ditanam pada areal persawahan dan hasil keuntungan yang diperoleh. Dari hasil pola tanam yang telah dilakukan dengan awal tanam yang sama, maka diperoleh intensitas tanam ix sebersar 207% untuk pola tanam padi-padi-palawija dan padipadi-padi, dengan masing-masing keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 17.357.190.000 untuk pola tanam padipadi-palawija dan sebesar Rp 18.585.570.000 untuk pola tanam padi-padi-padi.
Kata kunci: Sungai Brantas, Debit, Irigasi, Pola Tanam, Program Linier, Optimasi, Curah Hujan
Jatimlerek irrigation area is one of the irrigation areas located in Jombang Regency. Jatimlerek irrigation area has a raw rice field area of 1809 Ha, the Jatimlerek irrigation area is supplied by the Brantas River. To improve the welfare of the poeple, one of the efforts made is by organizing the provision of good irrigation water and also setting a more optimal cropping pattern, one of these efforts aims to produce maximum crop productivity. To maximize profits and planting intensity, optimization is carried out to maximize profits. The analysis method used is by utilizing the auxiliary program from QM for Windows by using the linear program module, with the limitations of the existing mainstay discharge and the planned plant water needs, then the calculation results are used for input from the operation of the linear program. For the output resulting from the calculation operation is the optimum area of crops planted in rice fields and the profit obtained. From the results of cropping patterns that have been carried out with the same planting start, the cropping intensity is obtained as much as 207% for paddy-paddy-cropping patterns and paddypaddy-paddy, with each profit obtained amounting to Rp 17,357,190,000 for paddy-paddy-cropping patterns and Rp 18,585,570,000 for paddy-paddy-paddy cropping patterns.
Keywords: Brantas River, Discharge, Irrigation, Cropping Pattern, Linear Program, Optimization, Rainfall