“Penggunaan Cerita Rakyat Untuk Mengajar Kosakata Untuk Meningkatkan
Penguasaan Speaking Siswa SMP”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Folklore dalam proses pengajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris, juga mengetahui tanggapan siswa kelas 9 tentang penggunaan Folklore dalam pembelajaran kemampuan berbicara bahasa Inggris. Dan kemudian untuk mengetahui masalah/hambatan yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan Folklore untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa kelas 9 MTs Darul Hikmah Kecamatan Kertososno Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti juga berperan dalam menentukan subjek dan informan yang dibutuhkan. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IX MTs Darul Hikmah Kecamatan Kertososno Kabupaten Nganjuk serta dokumen-dokumen yang dapat mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan validitas internal (credibility), reliabilitas (dependability), dan objektivitas (confirmability)." Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Cerita Rakyat dalam proses pengajaran berbicara bahasa Inggris kepada siswa khususnya yang berasal dari Indonesia dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris, khususnya tentang keterampilan berbicara dengan menggunakan cerita rakyat, setiap siswa tentu akan berbeda satu sama lain. Secara umum, siswa memberikan respon yang positif. Selanjutnya, kendala yang berasal dari luar diri siswa seperti kelas yang berdekatan, tidak adanya laboratorium bahasa dan waktu pembelajaran yang terbatas
This study aims to know the use of Folklore in the teaching process to improve the English speaking skill, also find out the responses of 9th grade students about the use of Folklore in learning English speaking skill. And then to find out the problems / obstacles encountered by teachers in the use of Folklore to improve the English speaking skill of 9th grade students of MTs Darul Hikmah Kertososno District Nganjuk Regency. This research uses a qualitative approach. Researchers also play a role in determining the subjects and informants needed. The data sources of this research are teachers and students of grade 9 MTs Darul Hikmah Kertososno District Nganjuk Regency and documents that can support research. The data collection techniques of this research are observation, interview and documentation. The data validity test uses internal validity (credibility), reliability (dependability), and objectivity (confirmability)." The results showed that the use of Folklore in the process of teaching English speaking to students especially those from Indonesia can improve students' speaking skills. Moreover, students' responses to English learning, especially about speaking skill using folklore, each student will certainly differ from one another. In general, students gave positive responses. Furthermore, obstacles that come from outside students such as adjacent classes, the absence of language laboratories and limited learning time