Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Untuk menjamin produksi listrik yang optimal, PLTS perlu dimonitoring secara berkala guna menjamin keandalan secara operasional dan fungsional. Efisiensi panel surya dapat menurun akibat faktor lingkungan seperti malam hari, berawan, hujan, berdebu dan tertutup benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat monitoring gangguan pada panel surya berbasis IoT, menggunakan NodeMCU ESP32 dan software Bot Telegram dan Google Spreadsheet sebagai basis datanya. Metode  penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model prototype, serta model analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pembaruan aturan fuzzy dilakukan untuk menyempurnakan aturan dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat monitoring yang diteliti mendapatkan tingkat akurasi alat sebesar 97,46%. Dengan nilai efisiensi tertinggi saat normal sebesar 10,02%. Ketika panel berdebu sebesar 4,9% dan ketika panel tertutup benda nilai efisiensi tertinggi sebesar 1,6%.