THE USE OF DIGITAL STORYTELLING TO IMPROVE STUDENTS SPEAKING ABILITY IN SECONDARY EFL CLASSROOM
Tuntutan untuk menggabungkan teknologi digital ke dalam kegiatan berbahasa Inggris di kelas EFL menengah menjadi semakin penting di era digital ini. Berbagai strategi pengajaran telah diterapkan oleh guru EFL dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Salah satu strategi paling populer yang digunakan oleh guru dalam mengajar berbicara adalah menggunakan cerita digital. Mendongeng digital adalah praktik menggunakan media digital, seperti gambar, video, audio, dan elemen interaktif, untuk menyampaikan narasi atau menceritakan sebuah cerita. Ini menggabungkan teknik mendongeng tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penggunaan penceritaan digital untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa di kelas EFL menengah. Pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental digunakan. Penelitian ini melibatkan 62 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri di Gresik, Jawa Timur. Subyek diperoleh melalui random sampling yang dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (31 siswa) dan kelompok kontrol (31 siswa). Untuk mengumpulkan data, digunakan pre-test dan post-test berbicara sebagai instrumen penelitian. Temuan mengungkapkan bahwa penggunaan digital storytelling sebagai media pembelajaran interaktif efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Terbukti nilai rata-rata kelas eksperimen (M= 58,45) lebih tinggi dari kelas kontrol (M= 53,29). Selain itu, Eta-squared yang menunjukkan effect size adalah 0,63 yang berarti bahwa pemanfaatan digital storytelling berpengaruh besar terhadap keterampilan berbicara siswa. Kesimpulannya, penggunaan penceritaan digital berdampak positif pada kemampuan berbicara siswa EFL menengah.
The demand of incorporating digital technology into English speaking activities in the secondary EFL classroom is becoming more essential in this digital era. Various teaching strategies have been applied by EFL teachers in enhancing the students’ speaking ability. One of the most popular strategies used by teachers in teaching speaking is using digital storytelling. Digital storytelling is the practice of using digital media, such as images, videos, audio, and interactive elements, to convey a narrative or tell a story. It combines traditional storytelling techniques with modern technology to create engaging and interactive experiences. This research aims to investigate the use of digital storytelling to improve students’ speaking ability in secondary EFL classrooms. A quantitative approach with a quasi-experimental design is employed. This study involves 62 ninth graders in one of state junior high schools in Gresik, East Java. The subjects are obtained through random sampling which are classified into two groups: experimental (31 students) and control groups (31 students). To collect data, speaking pre-test and post-test was used as the research instrument. The findings revealed that the use of digital storytelling as an interactive learning media effectively enhanced the students’ speaking ability. It is proven that the mean score of the experimental class (M= 58.45) is higher than the control class (M= 53.29). Additionally, the Eta-squared which shows the effect size is .63 which means that the utilization of digital storytelling has a large effect on students’ speaking skills. In conclusion, the use of digital storytelling has a positive impact on the secondary EFL students’ speaking ability.