PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING SECARA VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KEMAGNETAN PADA SISWA SMP

IMPLEMENTATION OF VIRTUAL DISCOVERY LEARNING MODEL TO INCREASE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES IN MAGNETIC MATERIALS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model discovery learning secara virtual dalam peningkatan hasil belajar siswa SMP pada materi kemagnetan. Penelitian yang dilakukan pada 30 siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Probolinggo ini mengaplikasikan One Group PretestPosttest Design sebagai rancangan penelitian dengan teknik analisis berupa analisis keterlaksanaan pembelajaran yang menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan analisis hasil belajar menggunakan uji N-Gain.  Keterlaksanaan pembelajaran pada penelitian yang menerapkan sintaks model discovery learning ini memperoleh modus 5 dalam kriteria “sangat baik”. Hasil penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar siswa yang didapati melalui uji N-Gain setelah menganalisis perolehan skor pretest dan posttest. Skor pretest memiliki rata-rata 51, skor posttest memiliki rata-rata 89, dan rata-rata skor N-Gain yang didapatkan sebesar 0,76 pada kategori tinggi. Hal ini menandakan hasil belajar siswa meningkat setelah diberi pembelajaran yang menerapkan model discovery learning secara virtual. Sebanyak 76,67% siswa mendapatkan peningkatan hasil belajar pada kategori tinggi, 23,33% siswa berkategori sedang, dan tidak ada siswa pada kategori rendah. Kendala yang dialami selama penelitian ini adalah ketidaksesuaian waktu saat penelitian dengan alokasi waktu yang direncakan karena percobaan melalui laboratorium virtual merupakan pengalaman pertama bagi siswa SMP Negeri 7 Kota Probolinggo. Simpulan penelitian ini adalah, penerapan model discovery learning secara virtual dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP pada materi kemagnetan. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi oleh guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA, khususnya di SMP Negeri 7 Kota Probolinggo.

This study intended to describe the result of virtual discovery learning model implementation to improve junior high school students’ learning outcomes in magnetic material. The study arranged on 30 students of class IX of SMP Negeri 7 Probolinggo, used One Group Pretest-Posttest Design as research design and analysis of learning implementation as analytical technique, using observation sheet of learning implementation and analysis of learning outcomes using NGain test. Learning implementation that applied discovery learning syntax model obtained mode 5 with “very good” criteria. The result was improvement of students’ learning outcomes that could be seen from pretest and posttest scores which analyzed through the N-Gain test. The pretest average score was 51, the posttest was 89, and the N-Gain score was 0.76 in high category. This result showed that students’ learning outcomes improved after virtual discovery model was applied. As much as 76.67% of students had learning outcomes improvement in high category, 23.33% of students in the middle category, and no student in low category. The obstacle experienced during this study was incompatibility of time during the research with planned time allocation, because doing experiment through virtual laboratory was the first experience for students of Junior High School 7 Probolinggo. The conclusion of this research is the implementation of virtual discovery learning model can improve junior high school students’ learning outcomes on magnetic material. Therefore, the result of this study can be used as reference by teacher in attempt to improve learning outcomes, especially in Junior High School 7 Probolinggo.