CELEBRITY ENDORSEMENT SEBAGAI STRATEGI DIGITAL MARKETING PADA AQIQAH NURUL HAYAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

CELEBRITY ENDORSMENT AS A DIGITAL MARKETING STRATEGY ON AQIQAH NURUL HAYAT FROM ISLAMIC BUSINESS ETHICS PERSPECTIVE

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesesuaian strategi dgital marketing di Aqiqah Nurul Hayat dengan memanfaatkan endorsement dalam konsep etika bisnis Islam.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan studi literatur (library research). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi digital marketing Aqiqah Nurul Hayat, dilakukan melalui endorsement pada media sosial (instagram dan tiktok). Strategi ini mampu memperluas jangkauan pasar yang dibuktikan dengan  meningkatnya engagement Instagram melalui jumlah likes, comment, share, views, dan repost.  Namun kesepakatan kerja sama antara pihak celebrity dan Aqiqah Nurul Hayat yang menggunakan sistem barter dirasa masih lemah dimata hukum. Dari hasil penelitian maka pelaksanaan celebrity endorsement  di Aqiqah Nurul Hayat masih belum sesuai dengan prinsip tanggung jawab dan kebenaran dalam konsep etika bisnis Islam, dimana terkadang masih ditemukan beberapa celebrity yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan syarat dan ketentuan endorsement. Sedangkan pada prinsip kesatuan, keseimbangan, dan kehendak bebas sudah sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam dimana prosedur endorsement memperhatikan kemaslahatan bersama dengan adanya negoisasi dan kebebasan berpendapat saat melakukan penawaran.

This research was conducted to find out how the suitability of digital marketing strategy in Aqiqah Nurul Hayat by utilizing endorsements in the concept of Islamic business ethics. This study used qualitative research methods i.e. field research and library research. The data was collected through interview, observation, and documentation. The results indicate that Aqiqah Nurul Hayat's digital marketing strategy is through endorsements on social media (instagram and tiktok). This strategy is able to expand market reach as proved by increased Instagram engagement through the number of likes, comments, shares, views, and reposts. However, the agreement between the celebrity and Aqiqah Nurul Hayat who uses the barter system is still considered weak. The results show that, the implementation of celebrity endorsement at Aqiqah Nurul Hayat is not following the principles of responsibility and truth under the concept of Islamic business ethics, whereby sometimes some celebrities do not carry out their obligations in accordance with the terms and conditions of the endorsement. However, the principles of unity, balance, and free will are in accordance with the principles of Islamic business ethics whereby the endorsement procedure benefitted both parties through negotiations and freedom of opinion while conducting business.