IMPLEMENTASI FINITE STATE MACHINE DAN ALGORTIMA NAÏVE BAYES PADA GAME LORD OF SEWANDONO
IMPLEMENTATION OF FINITE STATE MACHINE AND NAIVE BAYES ALGORITHM IN GAME LORD OF SEWANDONO
Pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan suatu kesenian budaya saat ini dirasa sangat tepat karena begitu pesatnya teknologi berkembang, salah satunya di bidang game. Di era modern seperti saat ini game bukan hanya digunakan sebagai media hiburan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai media pengenalan suatu budaya. Reog Ponorogo merupakan kesenian budaya khas Jawa Timur yang berasal dari Ponorogo, kesenian ini biasa ditampilkan oleh sekelompok orang yang menari dengan memerankan beberapa tokoh. Klana Sewandono adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam kesenian reog ponorogo karakternya digambarkan sebagai seorang raja memakai topeng bermahkota, berwajah merah dan membawa pecut yang dikenal dengan pecut Samandiman. Terinspirasi dari karakter tersebut terciptalah sebuah game survival berjudul “Lord of Sewandono”, game android dengan misi Prabu Sewandono mengalahkan Raja Singabarong untuk menyelamatkan Dwi Sanggalangit yang dibuat menggunakan gabungan antara metode finite state machine dan algoritma naïve bayes. Gabungan tersebut berfungsi untuk menentukan perilaku dari karakter NPC(Non Player Character) atau musuh utama yaitu Raja Singabarong yang terbagi menjadi 4 yaitu maju, mundur, serang, dan bertahan. Variable yang digunakan adalah AP(Attack Power), HP(Health Point), dan Jarak. Dari pengujian naïve bayes sebanyak 25 kali dengan confusion matrix, telah didapatkan hasil persentase tingkat akurasi pada confusion matrix sebesar 88% valid atau sesuai dengan harapan dan 12% invalid atau belum sesuai dengan harapan (error). Hasil pengujian beta rata-rata penilaian yang diperoleh sebesar 71,67% berdasarkan hasil dari responden terhadap tiap butir pertanyaan kuisioner.
Kata Kunci— reog ponorogo, klana sewandono, game, metode finite state machine, algoritma naïve bayes
The use of technology to develop a cultural art is currently considered very appropriate because technology is developing so rapidly, one of which is in the field of games. In the modern era like today, games are not only used as a medium of entertainment but can also be used as a medium for introducing a culture. Reog Ponorogo is a typical East Javanese cultural art originating from Ponorogo, this art is usually performed by a group of people who dance by playing several characters. Klana Sewandono is one of the famous figures in the art of Reog Ponorogo whose character is described as a king wearing a crowned mask, red face and carrying a whip known as the Samandiman whip. Inspired by this character, a survival game called "Lord of Sewandono" was created, an android game with the mission of King Sewandono defeating King Singabarong to save Dwi Sanggalangit which was made using a combination of the finite state machine method and the nave Bayes algorithm. The combination serves to determine the behavior of the NPC (Non Player Character) character or the main enemy, namely King Singabarong which is divided into 4 namely forward, backward, attack, and defend. The variables used are AP (Attack Power), HP (Health Point), and Distance. From the nave Bayes test 25 times with the confusion matrix, it has been found that the percentage of accuracy in the confusion matrix is 88% valid or in line with expectations and 12% invalid or not in line with expectations (error). The results of beta testing the average assessment obtained was 71.67% based on the results of respondents to each question item of the questionnaire
Keywords— reog ponorogo, klana sewandono, game, finite state machine method, naïve bayes algorithm