Pendidikan jasmani olahraga dan ksehatan merupakan salah satu wadah pengembangan keterampilan bolavoli, bisa melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstraurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang berlangsung selama jam pelajaran berlangsung. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang berlangsung se usai jam belajar mengajar selesai. Kadang pula dilaksanakan pada hari libur yakni pada hari Sabtu dan hari Minggu.
Tujuan penelitian ini meningkatkan keterampilan service dan passing bolavoli peserta ekstrakurikuler SMAN 16 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalampenelitian ini one group pretest-post test. Dengan populasi seluruh siwa SMAN 16 Surabaya yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. dalam penelitian ini menggunakan sampel semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli, karena jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 16 Surabaya sebanyak 17 orang.
Hasil analisis perhitungan diketahui bahwa adanya peningkatan keterampilan service dan passing setelah mendapat perlakuan model latihan tuggal dan jamak pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli di SMAN 16 Surabaya. Berdasarkan hasil presentase rata-rata ada peningkatan keterampilan yakni pada servis 16,23 % , passing bawah 9.15 % dan passing atas 12,38% melalui data ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model latihan tunggal dan jamak dapat meningkatkan keterampilan bolavoli pada unsur service dan passing bolavoli.
Kata kunci : model latihan tunggal dan jamak.
Physical and physical education is one of the ways to develop volleyball skills, through intracurric and extra-curricular activities. Intracuricular activities are activities that take place during the lesson hours. While extracurricular activities are activities that take place after the hours of teaching and learning are completed. Sometimes it is also held on holidays, namely on Saturdays and Sundays.
The purpose of this study was to improve the skills of ball volleyball service and passing extracurricular members of SMAN 16 Surabaya. The type of research used in this study is one group pretest-post test. With a population of all students of SMAN 16 Surabaya who take extracurricular volleyball. in this study used a sample of all students who took volleyball extracurricular activities, because there were 17 students participating in volleyball extracurricular activities at SMAN 16 Surabaya.
The results of the calculation analysis revealed that there was an increase in service and passing skills after being treated with tuggal and plural training models for students who took volleyball extracurricular activities at SMAN 16 Surabaya. Based on the results of the average percentage there is an increase in skills ie 16.23% service, lower passing 9.15% and upper passing 12.38% through this data the researcher can conclude that single and plural training models can improve volleyball skills on the elements of service and passing volleyball .
Keywords: single and plural training models.