Pengembangan Media “MOKU” (Monopoli Negaraku) Untuk Mengenalkan Cinta Tanah Air Pada Anak Usia Dini

the development of Media Monopoly Negaraku "MOKU" to introduce love for our country to aerly childhood

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya rasa cinta tanah air pada anak usia dini terhadap penyampaian materi tentang nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa “MOKU” (Monopoli Negaraku) untuk mengenalkan cinta tanah air pada anak usia dini. Media “MOKU” (monopoli negaraku) ini ditujukan untuk anak berusia 5-6 tahun guna untuk memperkenalkan dan memiliki perilaku yang positif terhadap diri serta lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan pancasila. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 9 anak . Penelitian dilakukan secara offline di salah satu TK Surabaya. Hasil uji validasi ahli materi dan uji validasi ahli media menunjukkan bahwa “MOKU” (Monopoli Negaraku) layak digunakan. Uji coba dilakukan pada anak usia 5-6 tahun menunjukkan bahwa media “MOKU” (Monopoli Negaraku) mempunyai kategori tinggi yang artinya layak digunakan pada saat pembelajaran berlangsung dengan tema tanah air. Media “MOKU” (monopoli negaraku) dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi dengan tema tanah air yang menyenangkan bagi anak dan menjadi ide untuk guru dalam pengembangan lebih lanjut dengan tema yang lainnya.

Kata kunci : monopoli, cinta tanah air, anak usia dini, media pembelajaran

This research is motivated by the importance of patriotism in early childhood to the delivery of material about the value of Pancasila. This research aims to produce a product in the form of "MOKU" (Monopoly My Country) to introduce love for the country in early childhood. This "MOKU" (monopoly of my country) media is intended for children aged 5-6 years to introduce and have positive behavior towards themselves and the environment (family, school, community, country, and world) and a sense of pride as an Indonesian child based on Pancasila. The method used is the research and development method (Research and Development) with the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The subjects of this study were children aged 5-6 years totaling 9 children. The research was conducted offline in one of Surabaya's kindergartens. The results of the material expert validation test and the media expert validation test show that "MOKU" (Monopoly of My Country) is suitable for use. The trial conducted on children aged 5-6 years showed that the media "MOKU" (Monopoly Negaraku) has a high category which means it is feasible to use during learning with the theme of the homeland. Media "MOKU" (monopoly of my country) can make it easier for teachers to deliver material with the theme of homeland that is fun for children and become an idea for teachers in further development with other themes.

Keywords: monopoly, patriotism, early childhood, learning media