Dampak Tambang Pasir Terhadap Kerusakan Jalan di Desa Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar
Impact Of Sand Mine On The Road Damage in Babadan Village Wlingi District Blitar District
Kabupaten Blitar merupakan daerah penghasil pasir, dikarenakan letak Kabupaten Blitar yang dekat dengan Gunung Kelud, yaitu salah satu gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Tambang pasir di wilayah Kabupaten Blitar sangat mudah dijumpai di beberapa sungai yang mengalir dari Gunung Kelud, salah satunya Kali Lekso. Pemanfaatan Kali Lekso sebagai tambang pasir secara besar-besaran memang berdampak baik bagi perekonomian, namun sebaliknya efek yang di timbulkan akibat adanya penambangan pasir di Kali Lekso berdampak terhadap lingkungan yaitu kerusakan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak tambang pasir terhadap kerusakan jalan di Desa Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di sepanjang jalan Desa Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Populasi sesuai dengan kerusakan jalan Babadan-Tejo sepanjang 3,97 km. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif presentase, data yang diperoleh diprosentase bertujuan agar lebih mudah dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan jalan Babadan-Tejo yang rusak berat sepanjang 0,60 km, kerusakan jalan sedang sepanjang 1,39 km, jalan rusak ringan sepanjang 1,20 km dan keadaan jalan yang baik hanya 0,60 km. Jalan rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang diakibatkan oleh truk yang mengangkut pasir dengan muatan berlebih. Truk pasir berlalu lalang setiap harinya empat puluh lima kali.
Kata Kunci: Kerusakan, Jalan, Tambang Pasir
Blitar Regency is a sand producing area, due to the location of Blitar Regency which is close to Mount Kelud, which is one of the active volcanoes. Sand mining in Blitar Regency is easily found in several rivers that flow from Mount Kelud, one of them is Lekso River. Lekso River is a river that flows from Mount Kelud to Wlingi, by bringing volcanic material used by the surrounding community as a sand mine. The use of the Lekso River as a large scale sand mine does have a good impact on the economy, but on the other hand the effects caused by the sand mining in the Lekso River have an impact on the environment, namely road damage.
This type of research is a quantitative descriptive study using survey methods. The research location is along the road of Babadan Village, Wlingi District, Blitar Regency. The population corresponds to 3.97 km of road damage. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The technique used in this study is a descriptive analysis of the percentage, the data obtained in the percentage aims to make it easier to analyze.
The results showed that the damage of the babadan-tejo road which was heavily damaged along 0.60 km, moderate road damage along 1.39 km, lightly damaged road along 1.20 km and good road condition was only 0.60 km. The road is heavily damaged, slightly damaged and is being damaged by trucks carrying sand with excessive loads. Sand trucks pass by every day for fourty-five times.
Keywords: damage, roads, sand mines