Perbandingan Hukum Ketenagakerjaan Indonesia dan Amerika Serikat Terkait Eksploitasi Ekonomi Pekerja Anak di Industri Hiburan

Comparison of Indonesian and United States Labor Laws Regarding Economic Exploitation of Child Labor in the Entertainment Industry

Anak-anak yang bekerja di industri hiburan berpotensi besar mengalami eksploitasi ekonomi oleh orang tua maupun pemberi kerja. Para orang tua dan pemberi kerja sering tidak menyadari telah melakukan eksploitasi kepada anak, karena mereka menganggap pekerjaan tersebut untuk mengembangkan bakat dan minat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perbandingan hukum ketenagakerjaan di Indonesia dan Amerika Serikat terkait eksploitasi ekonomi pekerja anak di industri hiburan?, (2) Bagaimana perbandingan formulasi terkait eksploitasi ekonomi pekerja anak di dunia hiburan antara hukum ketenagakerjaan Indonesia dan Amerika Serikat?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan hukum ketenagakerjaan di Indonesia dan Amerika Serikat terkait eksploitasi ekonomi pekerja anak di industri hiburan. Manfaat penelitian ini adalah memberikan sumbangsih dalam keilmuan Hukum Ketenagakerjaan dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai perbandingan hukum ketenagakerjaan terkait eksploitasi ekonomi pada pekerja anak di industri hiburan antara negara Indonesia dan Amerika Serikat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum (legal research) dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di indonesia sendiri peraturan terkait eksploitasi ekonomi terhadap pekerja anak masih kabur, tidak ada batasan konkrit terkait eksploitasi ekonomi, sedangkan salah satu negara bagian California memiliki Coogan Law yang melindungi para artis cilik dari eksploitasi ekonomi. Perubahan peraturan perundang-undangan di Indonesia dilakukan dengan cara menyisipkan atau menambah materi kedalam peraturan perundang-undangan dan menghapus atau mengganti sebagian materi peraturan perundang-undangan, sedangkan di Amerika Serikat dilakukan dengan cara  anggota House of Representative ataupun Senate menyebarkan RUU atau meminta kepada anggota lain melalui Dear Colleague Letters untuk menandatangani  rancangan tersebut.

Kata kunci: pekerja anak, eksploitasi ekonomi, industri hiburan

Children working in the entertainment industry have a high potential for economic exploitation by parents and employers. Parents and employers often do not realize that they have exploited children, because they consider the work to develop talents and interests. The problem formulations in this research are: (1) How is the comparison of labor law in Indonesia and the United States related to the economic exploitation of child labor in the entertainment industry, (2) How is the comparison of formulations related to the economic exploitation of child labor in entertainment between Indonesian and United States labor law? The purpose of this study is to analyze the comparison of labor law in Indonesia and the United States related to the economic exploitation of child labor in the entertainment industry. The benefit of this research is to contribute to the science of Labor Law and as a reference for further research on the comparison of labor law related to economic exploitation of child labor in the entertainment industry between Indonesia and the United States. The research method used is legal research using a statutory approach and a comparative approach. The results of the study can be concluded that in Indonesia itself the regulations related to economic exploitation of child labor are still vague, there are no concrete limits related to economic exploitation, while one of the states of California has the Coogan Law which protects child artists from economic exploitation. Changes to laws and regulations in Indonesia are carried out by inserting or adding material to laws and regulations and deleting or replacing some of the material of laws and regulations, while in the United States it is done by members of the House of Representatives or Senate distributing the Draft Law or asking other members through Dear Colleague Letters to sign the draft.

Keywords: child labor, economic exploitation, entertainment industry