Survei Ketersediaan Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/SMK Kota Kediri
Survey on the availability of infrastructure for physical education, sports and health in SMA/SMK Kediri City
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan aktivitas fisik yang bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani pada diri sendiri dan mengembangkan suatu potensi. Sehingga keberhasilan suatu proses pembelajaran PJOK diperlukan adanya sarana dan prasarana olahraga di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana pada jenjang pendidikan SMA dan SMK se-Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskrtiptif dengan pendekatan kuantitatif, untuk pengambilan data dengan menggunakan instrumen PDPJOI. Berdasarkan populasi dalam penelitian ini diambil 7 SMA dan 2 SMK dengan teknik simple random sampling yang terdiri dari; SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMAK St. Augustinus, SMKN 1, dan SMKN PGRI 1. Penelitian ini menggunakan instrumen Pangkalan Data Pendidikan Jasmani dan Olahraga Indonesia (PDPJOI) untuk melakukan penelitian di SMA/SMK. Instrumennya PDPJOI dan pada analisis data menggunakan Microsoft Excel untuk memperoleh atau mengetahui hasil data. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat enam sekolah dengan kategori A (sangat baik) yaitu SMA 1, SMA 2, SMA 7, SMA 8, SMAK St. Augustinus, dan SMKN 1. Untuk kategori B (baik) ada dua sekolah yaitu SMA 3 dan SMA 4. Sementara itu, ada satu sekolah untuk kategori C (cukup) yaitu SMKN 1 PGRI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai ketersediaan sarana dan prasarana PJOK di SMA dan SMK Kediri tergolong sangat baik kategori A dengan nilai 205.
Physical education, exercise, and health (PJOK) study physical activity to maintain or develop physical fitness. Thus, for a PJOK learning process to succeed, schools must have sports facilities and infrastructure. This research aims to determine the availability of facilities and infrastructure at the high school and vocational education level in Kediri City. This research uses descriptive research methods with quantitative approaches, while the data retrieval uses the Indonesian Physical Education and Sports Database (PDPJOI) instrument. Based on the population in this study, seven high schools and two vocational schools were taken using simple random sampling techniques which consisting of; SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMAK St. Augustinus, SMKN 1, and SMKN PGRI 1. This research uses the Indonesian Physical Education and Sports Database (PDPJOI) instrument to conduct high school / vocational school research. The instrument is PDPJOI and in data analysis using Microsoft Excel to obtain or find out the results of the data. Based on the results, six schools have category A (excellent), namely SMA 1, SMA 2, SMA 7, SMA 8, SMAK St. Augustinus, and SMKN 1. There are two schools for category B (good), namely SMA 3 and SMA 4. Meanwhile, one school for category C (enough), namely SMKN 1 PGRI. Therefore, it can be concluded that the value on the availability of PJOK facilities and infrastructure in Kediri’s High School and Vocational High School has been classified as a very good category A with a value of 205.