Erosi adalah proses perpindahan atau pengangkutan tanah dari suatu tempat ke tempat lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan kerusakan pada lingkungan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak yang dapat ditimbulkan akibat erosi ini, selain itu penggunaan lahan yang diolah tanpa memperhatikan kaidah-kaidah konservasi juga menjadi penyebab yang tak kalah penting. Prediksi laju erosi pada wilayah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah pada umumnya dan memberikan informasi tentang besarnya indeks bahaya erosi pada beberapa penggunaan lahan, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya laju erosi di Desa Banaran Kecamatan Pulung kabupaten Ponorogo.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Universitas Trunojoyo Madura. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, pengolahan SIG dan survei langsung dilapangan. Data yang digunakan yaitu erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng serta pengolahan tanaman dan tindakan konservasi. Kemudian hasil analisis tersebut diolah dengan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE)
Hasil penelitian menunjukan prediksi erosi yang terjadi di Desa Banaran berada pada skala ringan sampai sangat berat. Erosi ringan terjadi pada lahan dengan penggunaan lahan sawah, semak belukar dan tegalan atau ladang, dimana erosi yang terjadi nilainya 15-60 ton/ha/tahun. Erosi sangat berat terjadi pada penggunaan lahan pemukiman dengan nilai lebih besar yaitu 480 ton/ha/tahun, ini terjadi karena tidak adanya pengolahan tanaman dan tindakan konservasi. Perlunya pengetahuan mengenai besarya laju erosi di daerah ini yaitu untuk mengurangi dampak buruk erosi yang dapat terjadi dikemudian hari dengan mulaimelakukan pencegahan-pencegahan sejak dini
Kata Kunci : Laju Erosi. Desa Banaran, USLE
Erosion is the process of transferring or transporting land from one place to another that can cause harm to humans and damage to the environment. One reason is the lack of public knowledge about the impacts of erosion, besides that land use that is processed without regard to conservation rules is also an important cause. The erosion rate prediction in this area is expected to be a source of information for the government in general and provide information about the size of the erosion hazard index in some land uses, so that it can be used sustainably. The purpose of this study is to know the rate of erosion in the village of Banaran, Pulung District, Ponorogo district.
This type of research is quantitative descriptive research. This research was conducted in Banaran Village, Pulung District, Ponorogo Regency, and soil analysis was carried out at the Trunojoyo Madura University Laboratory. This study uses the method of documentation, GIS processing and surveys directly in the field. The data used are rain erosivity, soil erodibility, slope length, and slope as well as crop processing and conservation measures. Then the results of the analysis are processed using the Universal Soil Loss Equation (USLE)
The results showed that the prediction of erosion that occurred in Banaran Village was on a mild to very heavy scale. Mild erosion occurs on land with paddy field use, shrubs and moorlands or fields, where erosion occurs at a value of 15-60 tons/ha/ year. Very severe erosion occurs in residential land use with a greater value of 480 tons/ha/ year, this occurs because of the absence of crop processing and conservation measures (CP). The need for knowledge about the magnitude of erosion rates in this area is to reduce the adverse effects of erosion that can occur in the future by beginning to do prevention early on.
Keyword : Erosion Rate , Banaran Village, USLE