Inovasi Aplikasi SIGAP (Sidoarjo Tanggap) di Badan Penanggulangan Bencana Sidoarjo
SiGAP (Sidoarjo Tanggap) merupakan sebuah aplikasi inovasi E-Government pemerintah kabupaten Sidoarjo pada sektor pelayanan publik yang dipraktikan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo dalam mewujudkan Sidoarjo Smart City yang digunakan untuk melaporkan bencana yang terjadi di kabupaten Sidoarjo secara real-time dan mengefektifkan respon dan tindak lanjut BPBD Sidoarjo terhadap bencana yang terlapor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literasi. Adapun teori fokus penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori faktor keberhasilan inovasi menurut Cook, Matthew & Irwin yang meliputi Leadership (Kepemimpinan), Management/Organization (Manejemen/Organisasi), Risk Management (Manajemen Resiko), Human Capital (Kemampuan Sumber Daya Manusia), dan Technology (Teknologi).
Hasil penelitian menunjukkan Kepemipinan, Kepala Pelaksana dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan telah menjalankan tugasnya dengan baik membuat aplikasi SIGAP ini berdasarkan Perka BNPB No. 3 tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Manejemen/Organisasi, tujuan Aplikasi SIGAP sudah sesuai dengan Visi & Misi BPBD Sidoarjo. Strategi kebijakan yang dilakukan meliputi pengenalan & sosialisasi SIGAP ke masyarakat luas dan melakukan pelatihan pengembangan kepegawaian BPBD. Dalam Manajemen Resiko menemukan bahwa kendala yang terjadi dalam inovasi aplikasi ini berasal dari faktor internal dan faktor eksternal BPBD Sidoarjo, yaitu pegawai BPBD Sidoarjo dan Masyarakat Sidoarjo. Pada faktor keempat Kemampuan Sumber Daya Manusia, faktor sumber daya manusia dalam BPBD Sidoarjo yang sebagian besar berusia >40 tahun dinilai kurang memahami dan kesulitan beradaptasi dengan modernisasi teknologi pelayanan publik pada aplikasi SiGAP ini. Dan pada praktiknya dalam masyarakat, aplikasi ini belum dikenal secara menyeluruh dan warga menggunakan media sosial lain yang dirasa lebih cepat tanggap untuk pelaporan bencana dibanding SIGAP.Teknologi yang digunakan aplikasi SiGAP melakukan pengembangan dan pembaharuan aplikasi serta penambahan fitur. Nilai kepuasan pengguna dilihat dari rating bintang 5.0 yang diberikan di review Playstore. Hanya saja kurang adanya fitur rekap otomatis yang nantinya akan menjadi laporan ke pusat membuat pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidoarjo merekap manual semua bencana yang dilaporkan masyarakat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Kata Kunci: Inovasi, Pelayanan publik, E-Government
SiGAP (Sidoarjo Tanggap) is an application of e-Government innovation Sidoarjo in the public service sector that is practiced in Regional Disaster Management Agency (BPBD) Sidoarjo City to do the Smart City which is use to report disasters that happened in real time, so in Regional Disaster Management Agency Sidoarjo City can effectiving the responses and follow up the disasters. This sudy is a kind of descriptive that using qualitative research by collecting observational data, interviews, documentation, and literature studies. And the theory that reasearcher uses is a research theory by Cook, Matthew & Irwin which includes Leadership, Management/Organization, Risk Management, Human Resource Management and Technology.
The results of this study show that Leadership, Head of Implementation and Head of Prevention and Prepeparedness Division has carried out their tasks well and make this SIGAP application based on Head of National Disaster Relief Agency Regulation No. 3 of 2008 concerning Regional Disaster Management Agency. In Management/Organization factor, SIGAP has a same purpose with Vision and Mission of BPBD Sidoarjo. The policy strategies they do are doing direct introducing & telling this application to citizens of Sidoarjo and do the training and development of in Regional Disaster Management Agency Sidoarjo City’s employee. Then in Risk Management factor found that the obstacles that occour in this application innovation are derived from internal and external factor of BPBD Sidoarjo, which is BPBD Sidoarjo’s employee and the citizens of Sidoarjo. The fourth factor, Human Capital, the human resource factor in BPBD Sidoarjo which is mostly over 40 years old is considered to lack understanding and difficulity adapting to this modernization if public service system and technology in this SIGAP application and in society practice, this application is not yet well-known and the citizens are using other social media that are perceived to be more responsive to disaster reporting, than SIGAP applications. And the last indicator on this theory is Technology. The technology that used in SIGAP apps is doing the development, updating and adding the feature. The user satisfications of this applications is seen from the 5.0 rating that given in Playstore reviews. But it’s just there is no automatic recap feature that will become a central report making the employees of the in Regional Disaster Management Agency Sidoarjo City staff manually recapitalize all the disasters that happened and reported to National Disaster Relief Agency (BNPB).
Keywords: Innovation, Public Service, E-Government