PERUBAHAN FUNGSI UANG TUNAI KE NON-TUNAI MELALUI APLIKASI SMARTPHONE (STUDI FENEMENOLOGI GAYA BELANJA)
Di jaman yang modern sekarang ini, sudah banyak perkembangan zaman yang bisa manusia lihat saat ini. Salah satunya ialah penggunaan smartphone yang makin diminati dan semakin meningkat setiap tahunya. bermodalkan smartphone yang digunakan user/manusia dalam keseharian ditunjang pula dengan fasilitas internet yang semakin luas, user/manusia dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual belinya, salah satunya dengan menyediakan fitur pembayaran Non-Tunai. Adanya fitur pembayaran non-tunai ini mengindikasikan terjadinya perubahan fungsi uang sebagai pembayaran tunai ke non-tunai melalui aplikasi smartphone, salah satunya dapat dilihat dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya yang menggunakan aplikasi pada smartphone untuk metode pembayaran non tunai. Fenomena tersebut menunjukan bahwa kemudahan akses dalam bertransaksi berimbas digaya belanja di masyarakat, masyarakat semakin mudah mengeluarkan uangnya tanpa perhitungan kebermanfaatkan dari mereka gunakan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan terkait dengan ucapan maupun aktivitas (tingkah laku) informan oleh peneliti, peneliti berusaha menjawab bagaimana motif belanja pada mahasiswa UNESA yang melakukan Perubahan Fungsi Uang Tunai Ke Non-Tunai Melalui Aplikasi Smartphone dari perspektif teori Fenomenologi. Hasil dari pembahasan disimpulkan bahwa yang menjadi motif mahasiswa menggunakan pembayaran cashlees (Non-Tunai) adalah cashback, dorongan atau ajakan dari lingkungannya maupun dari kerabat dekat, serta influence dari konten-konten dalam media sosial. Sedangkan in order to motive, yaitu: mampu mempersingkat pemanfaatan waktu (efesiensi) dalam pembayaran, mengikuti perkembangan teknonologi dan infomrasi di masa digitalisasi (modernitas), penggunaan alat pembayaran non-tunai juga mempermudah manajemen keuangan dari Mahaisiswa.
Kata Kunci : Fenomenologi, Non-Tunai, Uang
In today's modern era, there have been many developments that humans can see today. One of them is the use of smartphones which is increasingly in demand and is increasing every year. With smartphones that are used by users/humans in their daily lives, supported by increasingly widespread internet facilities, users/humans can try a form of business that can be offered to consumers, including in buying and selling interactions, one of which is by providing a Non-Cash payment feature. The existence of this non-cash payment feature indicates a change in the function of money as cash payments to non-cash through smartphone applications, one of which can be seen from students of the Faculty of Social Sciences and Law, State University of Surabaya who use applications on smartphones for non-cash payment methods. This phenomenon shows that the ease of access in transactions has an impact on the shopping style in the community, people are getting easier to spend their money without calculating the usefulness of their use. By using a qualitative approach with the aim of describing the words and activities (behavior) of informants by researchers, the researchers tried to answer how the shopping motives of UNESA students changed the function of cash to non-cash through smartphone applications from the perspective of phenomenology theory. The results of the discussion concluded that the motives of students using cashlees payments (Non-Cash) were cashback, encouragement or invitations from their environment or close relatives, as well as the influence of content on social media. While in order to motive, namely: being able to shorten the use of time (efficiency) in payments, following developments in technology and information in the period of digitalization (modernity), the use of non-cash payment instruments also facilitates financial management of students.
Keywords: Phenomenology, Non-Cash, Money.