Indonesia
merupakan negara yang kaya akan hasil rempah, tidak terkecuali kemiri. Salah
satunya dengan memanfaatkan limbah cangkang kemiri menjadi gasifikasi biomassa.
Gasifikasi merupakan proses konversi energi dari bahan padat (biomassa) menjadi
syn gas (gas hasil sintesa) yang
nantinya digunakan sebagai bahan bakar. Banyaknya udara yang masuk kedalam gasifier akan mempengaruhi kualitas
nyala api syn gas . Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi laju aliran udara (AFR)
terhadap kualitas nyala api syn gas
ditinjau dari visualisasi nyala api,
lama nyala api, tinggi nyala api, temperatur nyala api.
Penelitian yang
dilakukan menggunakan penelitian eksperimental, diskriptif kuantitatif dan
diskriptif kualitatif. Mengamati
visualisasi nyala api, tinggi nyala api, lama nyala api dan temperatur
yang dihasilkan dari awal hingga cangkang kemiri habis didalam reaktor.
Didapatkan hasil terbaik dalam penelitian ini adalah pada
laju aliran udara (AFR) 0,3. Pada AFR 0,3 didapat visualisasi nyala api yang
berwarna biru, temperatur yang tertinggi 249 ℃ ,
nyala api terlama dengan waktu 100 menit, dan dengan tinggi nyala api 22,3 cm.
AFR 0,3 merupakan perbandingan bahan bakar dan udara yang terbaik dimana akan
menjadapatkan hasil kualitas nyala api yang terbaik.
Kata
kunci : Gasifikasi, Laju Aliran Udara (AFR) , Updraft Gasifier , Cangkang Kemiri, Kualitas Nyala Api Syn Gas .