Analysis of Flexible Pavement Maintenance based on Functional and Structural Conditions
Ruas Jalan Mayjen Bambang Yuwono merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sidoarjo dengan Kota Surabaya, menjadikannya infrastruktur pendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Ruas jalan tersebut mengalami penurunan kondisi seiring berjalannya waktu. Penurunan kondisi ini dapat terlihat dari adanya kerusakan permukaan di beberapa ruas jalan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerusakan perkerasan lentur pada ruas Jalan Mayjen Bambang Yuwono, sehingga dapat ditentukan jenis pemeliharaan serta biaya yang diperlukan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi secara langsung di lokasi penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi fungsional dan struktural menggunakan metode Surface Distress Index (SDI), Pavement Condition Index (PCI), dan lendutan hasil uji Falling Weight Deflectometer (FWD).
Hasil analisis kondisi fungsional metode SDI yaitu ruas jalan memerlukan tindakan Pemeliharaan Rutin dengan biaya Rp 285.817.100,00, sedangkan pada metode PCI memerlukan tindakan Peningkatan Struktural dengan biaya Rp 6.710.401.800,00. Hasil analisis kondisi struktural dengan metode lendutan FWD menunjukkan bahwa ruas jalan arah Surabaya – Mojokerto dapat dilakukan penanganan overlay, sedangkan untuk arah Mojokerto – Surabaya belum memerlukan penanganan overlay.
Kata kunci: kerusakan jalan, pemeliharaan perkerasan lentur, SDI, PCI, Lendutan FWD
The Mayjen Bambang Yuwono Road is a national road that connects Sidoarjo Regency to Surabaya City, serving as an infrastructure that supports mobility and economic activities in the Surabaya and surrounding areas. This road section has experienced a decline in condition over time. The decline of this condition can be observed from the surface damage in several road segments.
This study aims to evaluate the damage to flexible pavement on Mayjen Bambang Yuwono Road, so that the type of maintenance and costs required can be determined. Primary data in this research was obtained through direct observation at the research location, while secondary data was obtained from related agencies. The evaluation is based on functional and structural conditions using the Surface Distress Index (SDI), Pavement Condition Index (PCI), and deflection from the Falling Weight Deflectometer (FWD) test.
The results of the functional condition analysis using the SDI method indicate that the road section requires Routine Maintenance at a cost of IDR 285.817.100,00, while the PCI method requires Structural Improvement at a cost of IDR 6.710.401.800,00. The structural condition analysis using the FWD deflection method shows that the Surabaya – Mojokerto direction of the road can undergo overlay treatment, whereas the Mojokerto – Surabaya direction does not yet require overlay treatment.
Keywords: road damage, flexible pavement maintenance, SDI, PCI, FWD deflection