DETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD PENTAGON (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERGOLONG INDEKS KOMPAS100)

Fraud Detection of Financial Statements With Pentagon Fraud Analysis (Empirical Study on Companies Included in the Kompas100 Index)

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji pengaruh fraud pentagon terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan. Data dalam penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang diterbitkan melalui Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang tergolong dalam Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019 dengan total sampel sebanyak 183 yang berasal dari 61 perusahaan yang dipilih berdasarkan Teknik purposive sampling. Variabel kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan manajemen laba dengan metode discretionary accruals, sedangkan komponen fraud pentagon tidak dapat diukur secara langsung sehingga variabel harus diproksikan seperti tekanan (tekanan eksternal), peluang (ketidakefektifan pengawasan), rasionalisasi (pergantian auditor), kemampuan (pergantian direksi) dan arogan (hubungan politik). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Teknik Analisis regresi linear berganda yang diolah dengan bantuan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan, pergantian auditor dan pergantian direksi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan, hubungan politik berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Kata kunci: kecurangan, kecurangan laporan keuangan, fraud pentagon

This research is quantitative to test the effect of pentagon fraud on the occurrence of financial statement fraud. The data in this study are secondary data obtained from the company's financial statements and annual reports published through the Indonesia Stock Exchange and the company's website. The population used are companies belonging to the Kompas100 Index on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2017-2019 period with a total sample of 183 originating from 61 companies selected based on purposive sampling technique. The variable of financial statement fraud is proxied by earnings management using the discretionary accruals method, while the fraud pentagon component cannot be measured directly so that variables must be proxied such as pressure (external pressure), opportunity (supervision ineffectiveness), rationalization (auditor change), ability (director change). and arrogant (political relations). The analysis technique used in this research is the multiple linear regression analysis techniques which are processed with the help of SPSS 23 software. The results show that the variables of external pressure, the ineffectiveness of supervision, change of auditors, and change of directors do not affect fraudulent financial statements. Meanwhile, political relations affect fraudulent financial statements.

Keywords: fraud, fraudulent financial statements, fraud pentagon