RANCANG BANGUN PEMANTAU KUALITAS POLUSI UDARA (CO, CO_2, PM2.5) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 

AIR POLLUTION QUALITY MONITOR (CO, CO₂, PM2.5) AT SURABAYA STATE UNIVERSITY

Paparan dari polusi udara yang dihirup setiap hari sangat berdampak terhadap kesehatan. Pencemaran udara terjadi dimana saja, termasuk di lingkungan Universitas Negeri Surabaya. Pencemaran udara yang berasal dari gas emisi kendaraan, aktivitas pembakaran maupun sumber lainnya. Karena keterbatasan dalam memperoleh informasi kualitas udara di lingkungan Universitas Negeri Surabaya maka penelitian ini dibuat bertujuan untuk memudahkan pemantauan kualitas polusi udara (CO, CO₂, PM2.5) di lingkungan Universitas Negeri Surabaya sebagai bentuk meningkatkan kualitas kesehatan. Pemantau polusi udara ini mampu mengukur konsentrasi dari CO, CO₂, PM2.5 dimana sensor MQ-7 mendeteksi konsentasi gas CO (karbon monoksida), sensor MQ-135 mendeteksi konsentrasi gas CO₂ (karbon dioksida), sensor DSM501A mendeteksi konsentrassi PM2.5 (partikulat), dan pemanfaatann IoT sebagai media penyampaian informasi kualitas polusi udara yang dapat diakses melalui website pemantau polusi udara dimanapun dan kapanpun. Alat pemantau pemantau polusi yang dibuat memiliki kinerja cukup baik dalam mengukur kualitas polusi udara (CO, CO₂, PM2.5) di lingkungan Universitas Negeri Surabaya, dengan rata-rata akurasi pembacaan sensor MQ-7 sebesar 87%, rata-rata akurasi pembacaan sensor MQ-135 sebesar 96.44% dan rata-rata akurasi pembacaan sensor DSM501A sebesar 90.68% serta mampu mengirim hasil pemantauan polusi udara ke website pemantau secara real time.

Exposure to air pollution inhaled every day greatly impacts health. Air pollution occurs anywhere, including in the environment of Surabaya State University. Air pollution originates from vehicle emission gases, combustion activities, and other sources. Due to limitations in obtaining air quality information within Surabaya State University, this study aims to facilitate monitoring of air pollution quality (CO, CO₂, PM2.5) within Surabaya State University to improve health quality. This air pollution monitor can measure the concentration of CO, CO₂, and PM2.5 where the MQ-7 sensor detects CO (carbon monoxide) gas concentrations, the MQ-135 sensor detects CO₂ (carbon dioxide) gas concentrations, DSM501A sensors detect PM2.5 (particulate) concentrations, and the use of IoT as a medium for delivering air pollution quality information that can be accessed through air pollution monitoring websites anywhere and anytime. The pollution monitoring tool has a fairly good performance in measuring the quality of air pollution (CO, CO₂, PM2.5) in the environment of Surabaya State University, with an average MQ-7 sensor reading accuracy of 87%, an average MQ-135 sensor reading accuracy of 96.44% and an average DSM501A sensor reading accuracy of 90.68% and can send air pollution monitoring results to the website in real-time.

Key words: Pollution monitor, MQ-7, MQ-135, DSM501A, website