Sintong merupakan sebuah kesenian yang berasal dari Dusun Batang Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep, memiliki bentuk unik yaitu perpaduan dari beberapa unsur seni yaitu seni musik, tari, dan olah vokal. Kesenian ini mempunyai fungsi awal sebagai sarana keagamaan, yaitu sebagai tasawuf dan dakwah.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan dan mengkaji bentuk dari kesenian Sintong (2) Mengungkap fungsi kesenian Sintong dalam masyarakat di Dusun Batang Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini dikaji menggunakan metode analisis deskriptif, dengan teori bentuk oleh Djelantik dan Jacqueline Smith, serta teori fungsi oleh Prof. Dr. R. M. Sedarsono sebagai dasarnya.
Mayoritas gerak Sintong merupakan gerak maknawi berupa memberi, menerima, dan memohon, dengan karakter gerak yang lembut dan aksen tangkas. Seni Sintong merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Islami yang geraknya sangat mengacu pada syair vokalnya, dan bentuk gerak yang dipilih merupakan gabungan dari gerak seni-seni yang telah ada sebelumnya, yaitu samman, rudat, tayub, dan pencak silat.
Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai religi dan nilai karakter dalam kesenian Sintong selalu tersimbol dalam wujud unsur-unsur pembentuknya. Fungsi Sintong akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan eksistensinya.
Sintong is an art originating from Batang Hamlet, Ambunten Tengah Village, Ambunten Subdistrict, Sumenep Regency, which has a unique form which is a combination of several elements of art, namely music, dance, and vocal. This art has an initial function as a religious facility, namely as tasawuf and da'wah.
This study aims to (1) Describe and review the forms of Sintong art (2) Reveal Sintong's art function in the community in Batang Hamlet, Ambunten Tengah Village, Ambunten District, Sumenep Regency.
This study was examined using descriptive analysis method, with form theory by Djelantik and Jacqueline Smith, and function theory by Prof. Dr. R. M. Sedarsono as the basis.
The majority of Sintong's movements are meaningful movements in the form of giving, receiving, and pleading, with gentle movements and agile accents. Sintong Art is one form of traditional Islamic art whose movement is very referring to its vocal poetry, and the form of motion chosen is a combination of the movements of the arts that have been there before, namely samman, rudat, tayub, and pencak silat.
The conclusions from this study indicate that the religious values and character values in Sintong art are always symbolized in the form of its constituent elements. Sintong function will always experience growth along with its existence.