Pengembangan E-Modul IPS Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Di SMP Kelas VII se Kabupaten Mamuju Tengah

Development of E-Module in Social Studies Based on Local Wisdom to Improve Students' Critical Thinking Skills in Junior High Schools in Mamuju Tengah District.

Suparmin. 2023. Pengembangan E-Modul IPS Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik di SMP Se Kabupaten Mamuju Tengah. Tesis, Program  Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Warsono, M.S dan Pembimbing (II ) Dr. Nuansa Bayu Segara, M.Pd.

Kata-kata Kunci: Bahan ajar, e-modul, berpikir kritis.

Kemampuan berpikir kritis peserta didik terlihat sangat rendah, sehingga guru dan peserta didik membutuhkan tambahan media pembelajaran atau sumber belajar yang dapat menunjang kemampuan berpikir kritisnya di era pembelajaran abad 21. Untuk memenuhi berbagai kendala tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru dan peserta dengan cara menghadirkan bahan ajar berbentuk e-modul atau modul elektronik IPS berbasis kearifan lokal dengan pendekatan yang layak dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Penelitian dan pengembangan ini merupakan jenis R&D dengan model yang telah dikembangkan oleh Borg & Gall, terdiri dari: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal yang divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, uji lapangan awal yang dinilai dari respons guru sejumlah 2 orang dan peserta didik sejumlah 16 orang, revisi produk awal, uji produk utama yang dinilai dari respons guru sejumlah 2 orang dan peserta didik sejumlah 27 orang, revisi produk utama, uji lapangan operasional dengan memberikan pretest dan posttest kepada peserta didik yang berjumlah 32 orang, revisi produk akhir, dan melakukan diseminasi di SMP Se Kabupaten Mamuju Tengah. Adapun data yang digunakan adalah data kualitatif yang berasal dari wawancara, data analisis kebutuhan, masukan dan saran dari para validator dan respons guru maupun peserta didik, sedangkan data kuantitatif berasal dari nilai akumulasi para validator dan respons guru maupun peserta didik, serta hasil pretest dan posttest. Data kuantitatif kemudian dianalisis dengan menggunakan uji N-Gain, Uji Prasyarat berupa normalitas dan homogenitas, termasuk Uji-t Independen untuk menguji hipotesis.

Penelitian ini menghasilkan produk e-modul IPS berbasis kearifan lokal yang dapat diakses menggunakan aplikasi flipped book dan canva. Produk ini dinyatakan layak dan cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Terlihat dari hasil uji kelayakan produk dari ahli media mendapat kategori “baik” dan ahli materi mendapat kategori “sangat baik”, sedangkan dari respons guru maupun peserta didik berdasarkan uji coba utama mendapat kategori “sangat baik”. Hasil uji efektifitas dengan menghitung N-Gain menunjukkan nilai rata-rata kelas ekperimen sebesar 58,32, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 35,58. Hasil analisis uji-t independen juga menghasilkan nilai sig. (2-tailed) < 0,05, sehingga kesimpulannya bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan produk dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan produk.

Suparmin. 2023. Development of E-Module in Social Studies Based on Local Wisdom to Improve Students' Critical Thinking Skills in Junior High Schools in Mamuju Tengah District. Thesis, Social Science Education Study Program, Faculty of Social Sciences and Law, State University of Surabaya. Advisors: (I) Prof. Dr. Warsono, M.S and Advisor (II) Dr. Nuansa Bayu Segara, M.Pd.

Keywords: Teaching materials, e-module,  critical thinking.

Students' critical thinking skills appeared to be very low, so teachers and students needed additional learning media or resources that could support their critical thinking skills in the 21st-century learning era. To address these challenges, this research aimed to meet the needs of teachers and students by introducing teaching materials in the form of e-modules or electronic modules in Social Studies based on local wisdom with suitable and effective in improving students' critical thinking skills.

This research and development followed the R&D type with a model developed by Borg & Gall, consisting of: preliminary study, planning, development of initial products validated by media and material experts, initial field testing assessed from the responses of 2 teachers and 16 students, revision of the initial product, main product testing assessed from the responses of 2 teachers and 27 students, revision of the main product, operational field testing by giving pretests and posttests to 32 students, revision of the final product, and dissemination at Junior High Schools in Mamuju Tengah District. The data used include qualitative data from interviews, needs analysis, input, and suggestions from validators, as well as responses from teachers and students. Quantitative data came from the accumulated scores of validators and responses from teachers and students, as well as pretest and posttest results. Quantitative data were analyzed using the N-Gain test, prerequisite tests such as normality and homogeneity, including Independent t-Test to test hypotheses.

This study produced an e-module in Social Studies based on local wisdom with a that could be accessed using the flipped book and Canva applications. The product was considered feasible and quite effective in improving students' critical thinking skills. The feasibility test was resulted from media experts received a "good" category, and material experts received a "very good" category. Meanwhile, based on the main trial, responses from both teachers and students received an "excellent" category. The effectiveness test was resulted by calculating N-Gain showed an average score of 58.32 for the experimental class, while the average score for the control class was 35.58. The independent t-test analysis also produced a sig. (2-tailed) value < 0.05, concluding that there was a difference in students' critical thinking skills between the experimental class using the product and the control class not using the product.