PELATIHAN TATA RIAS RAMBUT TANPA SASAKAN REMAJA KARANG TARUNA
KENJERAN SURABAYA
TRAINING OF HAIR PROVISIONS WITHOUT TARUNA TEENAGERS
Tujuan penelitian 1) untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan tata rias rambut tanpa sasak. 2) mengetahui nilai hasil pelatihan tata rias rambut metode tanpa sasakan remaja Karangtaruna Kenjeran Surabaya. Jenis penelitian ini eksperimental semu, desain penelitian studi kasus satu kesempatan (one shot case study). Sasaran penelitian, Remaja Karang Taruna Kenjeran Surabaya. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi dan tes ketrampilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Nilai hasil pelaksanaan pelatihan penataan rambut meliputi a) pendahuluan mendapatkan nilai rata-rata 3.74 dengan kriteria sangat baik, b) inti mendapatkan nilai rata-rata 3.7 dengan kriteria sangat baik, c) penutup mendapatkan nilai rata-rata 3,65 dengan kriteria sangat baik. 2) Nilai hasil pelatihan tata rambut tanpa sasakan bagi Remaja Karangtaruna, meliputi a) kegiatan persiapan kerja mendapatkan nilai rata-rata 6,8 dengan kriteria sangat baik, b) kegiatan membagi rambut (parting) mendapatkan nilai rata-rata 6 dengan kriteria baik, c) kegiatan menggulung rambut mendapatkan nilai rata-rata 7,25 dengan kriteria sangat baik, d) kegiatan styling rambut mendapatkan nilai rata-rata 7,5 dengan kriteria sangat baik, e) kegiatan menjepit rambut mendapatkan nilai rata-rata 6,6 dengan kriteria sangat baik, f) kegiatan hairspray rambut mendapatkan nilai rata-rata 6,8 dengan kriteria sangat baik, g) kegiatan hasil yakni memberikan penilaian terkait kerapian mendapatkan nilai rata-rata 6,5 dengan kriteria sangat baik, h) kegiatan hasil yakni memberikan penilaian terkait arah serat mendapatkan nilai rata-rata 6,6 dengan kriteria sangat baik, i) kegiatan hasil yakni memberikan penilaian terkait hasil sesuai desain mendapatkan nilai rata-rata 6 dengan kriteria sangat baik dan j) kegiatan terakhir yakni berkemas mendapatkan nilai rata-rata 6 dengan kriteria baik.
Kata Kunci: Pelatihan; Keterampilan; Penataan Rambut
The purpose of this study 1) determine the implementation of hairdressing training using the non-teasing method. 2) knowing the value of the results of hairdressing training using the method. This type of research is quasi-experimental, with a one-shot case study research design. The research target was Youth Youth Organization in Kenjeran District, Surabaya. Methods of data collection using observation and skills tests. The results showed that 1) hairdressing training included a) the introduction got an average score of 3.74, b) the core got an average score of 3.7, c) the cover got an average score of 3 , 65. 2) hairdressing training for youth Karangtaruna, includes a) work preparation activities get an average score of 6.8 b) hair-sharing activities (parting) get an average score of 6, c) hair curling activities get an average score of 7.25, d) hair styling activities get an average score of 7.5 with very good criteria, e) hair pinching activities get an average score of 6.6 with very good criteria, f) hairspray activity gets an average value of 6.8 with very good criteria, g) activity results, namely giving an assessment related to neatness, getting an average value of 6.5 with very good criteria, h) activity results namely giving assessment related to the direction of fiber gets an average value of 6.6, i) activity results, namely providing an assessment related to the results according to the design getting an average value of 6 and j) the last activity, namely packing, gets an average score of 6.
Keywords: Training; Skills;Hair Stylin