Dalam perspektif psikopragmatik, tuturan ekspresif merupakan salah satu bentuk tindak tutur ilokusi sehingga tuturan dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap hal-hal dimaksud dalam tuturan oleh penutur. Tuturan ekspresif pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan sikap penilaian terhadap situasi tertentu terhadap lawan bicara. Peneliti sangat tertarik untuk membahas psikopragmatik tuturan ekspresif karena tuturan ekspresif tidak hanya tentang makna dan maksud yang ingin disampaikan, tetapi juga ekspresi dan makna psikologis, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tuturan ekspresif dalam Manga Tokyo Ghoul karya Ishida Sui, dan (2) fungsi tutur ekspresif dalam Manga Tokyo Ghoul karya Ishida Sui.
Subjek penelitian ini adalah Manga Tokyo Ghoul karya Ishida Sui dengan objek penelitian adalah tuturan ekspresif yang terdapat dalam Manga. Sebagai contoh, penerapan psikologis dari tuturan ekspresif dalam kalimat (喰べられるわけないじゃないか!僕は、僕は人間だッ!!) adalah modus kalimat imperatif dengan bentuk tutur langsung dan berfungsi untuk mengungkapkan keinginan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan triangulasi dimana data yang telah dikumpulkan dari hasil penghitungan atau check-list, kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran psikopragmatis dari Manga Tokyo Ghoul.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) bentuk tuturan ekspresif dalam Manga Tokyo Ghoul terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk tuturan langsung terdapat empat data dan tuturan tidak langsung mendapat tiga data. (2) Fungsi tutur ekspresif dalam Manga Tokyo Ghoul memiliki enam fungsi, yaitu untuk mengungkapkan perasaan dengan diperoleh lima data, mengucapkan terima kasih dengan diperoleh dua data, sikap mengeluh dengan diperoleh empat data, mengucapkan selamat dengan diperoleh satu data, menyatakan harapan dengan diperoleh dua data, dan untuk mengungkapkan tekad dengan diperoleh 3 data.
Kata kunci: Psikopragmatik, Manga, Tokyo Ghoul, Tuturan Ekspresif
In a psychopragmatic perspective, expressive speech is a form of illocutionary act so that speech can be interpreted as an evaluation of the things mentioned in the speech by the speaker. Expressive speech basically is to express an attitude of judgment on a certain situation towards the interlocutor. Researchers were very interested in discussing the psychopragmatics of expressive speech because expressive speech is not only about the meaning and intent to be conveyed by, but also has psychological expressions and meanings, both in spoken and written form. This study aims to describe (1) the form of expressive speech in Tokyo Ghoul Manga by Ishida Sui, and (2) expressive speech functions in Tokyo Ghoul Manga by Ishida Sui.
The subject of this research is Tokyo Ghoul Manga by Ishida Sui with the object of research is expressive speech that contained in Manga. For example, the psychological application of expressive speech in sentence (喰べられるわけないじゃないか!僕は、僕は人間だッ!!) is an imperative sentence mode with a direct form of speech and a function to express desires. The research approach used is qualitative with data collection techniques are read and note-taking techniques. The data analysis technique uses triangulation where the data that has been collected from a tally or check-list, then analyzed to get a psychopragmatic picture of the Tokyo Ghoul Manga.
The results of the research are (1) the expressive speech form in Tokyo Ghoul Manga is divided into two forms, such as the direct speech form which gets four data and indirect speech gets three data. (2) the expressive speech function in Tokyo Ghoul Manga has six functions, such as to express feelings by five data obtained, to thank by two data obtained, to show complaining by four data obtained, to congratulate by one data obtained, to express hope by two data obtained, and to express the determination by 3 data obtained.
Keywords: Psychopragmatics, Manga, Tokyo Ghoul, Expressive Speech