MARGINALISASI DAN SUBORDINASI PADA PEREMPUAN PEKERJA INDUSTRI KIMIA DI KECAMATAN KRIAN

Budaya patriarki adalah satu produk dari tatanan sosial masyarakat yang ada pada bermacam aspek kehidupan salah satunya pada aspek pekerjaan. Keberadaan perempuan di dunia kerja sudah lebih dari 10 dekade, namun pekerja perempuan masih menerima ketidakadilan, seperti yang terjadi pada perempuan pekerja industri kimia “X” di Kecamatan Krian yang mengalami marginalisasi dan subordinasi. Marginalisasi pekerja perempuan di industri “X” berupa keterbatasan peluang kerja, kemudian subordinasi berupa ketidaktersediaan jenjang karir bagi pekerja perempuan. Maka dari itu perlu diketahui apa yang menyebabkan pekerja perempuan menerima ketidakadilan, serta respon pekerja perempuan terhadap ketidakadilan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis penyebab marginalisasi dan subordinasi pada pekerja perempuan serta mengungkap respon yang diambil pekerja perempuan ketika mengalami marginalisasi dan subordinasi. Teori yang digunakan yakni Teori Feminis Liberal Naomi Wolf. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif eksploratif dengan pendekatan studi naratif mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa penyebab marginalisasi dan subordinasi berupa faktor eksternal dan internal. Penyebab eksternal marginalisasi adalah budaya patriarki yang masih melekat dimasyarakat, sterotipe terhadap pekerja perempuan yang dianggap lemah, juga kemiskinan dan ketidaberdayaan perempuan pekerja. Kemudian faktor eksternal penyebab subordinasi yakni stigma yang menganggap perempuan lemah, keterbatasan akses bagi pekerja perempuan untuk mendapatkan jenjang karir. Selanjutnya faktor internal yang menjadi penyebab adalah budaya patriarki dan kepercayaan pekerja perempuan pada peran gender yang telah dibentuk oleh lingkungan sosial dan masyarakat. Respon pekerja perempuan terpaksa pasrah dan setuju terhadap marginalisasi dan subordinasi yang ada karena tuntutan ekonomi dan pekerja perempuan turut menikmati stigma yang ada. 

Patriarchal culture is a product of the social order of society that exists in various aspects of life, one of which is the aspect of work. The existence of women in the world of work has been more than 10 decades, but women workers still receive injustice, such as what happened to women workers in the chemical industry "X" in Krian District who experienced marginalization and subordination. The marginalization of female workers in industry "X" is in the form of limited job opportunities, then subordination in the form of unavailability of career paths for female workers. Therefore, it is necessary to know what causes women workers to receive injustice, as well as the response of women workers to these injustices. The purpose of this study is to analyze the causes of marginalization and subordination in women workers and reveal the responses taken by women workers when experiencing marginalization and subordination. The theory used is Naomi Wolf's Liberal Feminist Theory. The method used is an exploratory qualitative method with a narrative study approach collecting data through interviews and observations. The results of this study obtained information that the causes of marginalization and subordination are external and internal factors. The external causes of marginalization are the patriarchal culture that is still inherent in society, the stereotyping of women workers who are considered weak, as well as the poverty and powerlessness of working women. Then the external factors that cause subordination are the stigma that considers women weak, limited access for female workers to get a career path. Furthermore, the internal factors that are the cause are the patriarchal culture and the belief of women workers in gender roles that have been formed by the social environment and society. The response of female workers is forced to surrender and agree to the existing marginalization and subordination because of economic demands and women workers also enjoy the existing stigma.