Layang jayabaya merupakan naskah yang ditulis pada periodisasi sastra Jawa baru dan memuat pengetahuan tentang mistik kejawen. Pengetahuan tersebut meliputi terjadinya alam dan seisinya, cara menyembah Tuhan dan cara mengetahui siapa diri pribadi manusia. Aspek tersebut erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Untuk mengetahui secara jelas, digunakan teori filologi dan teori filsafat. Untuk itu dirumuskan beberapa masalah yaiku 1) bagaimana deskripsi teks Layang Jayabaya 2) bagaimana suntingan teks dan aparat kritik Layang Jayabaya dan 3) bagaimana aspek mistik kejawen dalam layang jayabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi, suntingan teks, aparat kritik dan menjelaskan aspek mistik kejawen dalam Layang Jayabaya. Hasil penelitian ini diperoleh adanya suntingan teks dengan aparat kritik yang membenarkan beberapa kata yang tidak sesuai aturan. Serta diperoleh pembahasan msitik kejawen yang memuat terjadinya alam dan isinya, empat malaikat dan saudara gaib manusia yang terdiri dari Jabarala, Makahala, Hosarapala dan Hajarola serta sedulur papat lima pancer, dan mantra-mantra kejawen.
Kata kunci: filologi, layang jayabaya, mitisk kejawen
Layang jayabaya is a manuscript written in the periodization of new Javanese literature and contains of the Javanese mysticism. It’s includes the occurrence of nature and everything in it, how to pray to God and how to find out who the human is it. This aspect is related to people’s daily lives. This study used philological theory and philosophical theory. Some problems were formulated: 1) how is the description of Layang Jayabaya text 2) how is the edited text and criticism of Layang Jayabaya and 3) how is the mystical aspect of kejawen in Layang Jayabaya. This study aims to describe, edited text, criticism, and explain the mystical aspects of kejawen in Layang Jayabaya. The findings are as follows a text editing with a criticism that corrected the words that doesn’t complied with the rules. And the discussion of kejawen mystics contains the occurrence of nature and its contents, four angels and supernatural human beings consist of Jabarala, Makahala, Hosarapala, and Hajarola, and so sedulur papat lima pancer, and kejawen spells.
Keywords: philology, layang jayabaya, mystical kejawen.