TPA Benowo menjadi barometer pengolahan sampah nasional dan dinilai merupakan tempat pengolahan sampah terbaik oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Keberadaan TPA Benowo sangat membantu mengurangi permasalahan sampah di Kota Surabaya. Namun di sisi lain, tempat pembuangan akhir Benowo memiliki dampak negatif terkait pencemaran udara dan pencemaran air yang terjadi di area sekitar tempat pembuangan sampah Benowo. Lokasi tempat pembuangan akhir Benowo yang berada dekat dengan pemukiman warga tentu akan mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar, hal penting yang perlu diperhatikan adalah pendapat atau persepsi masyarakat yang bersentuhan langsung dengan lingkungan TPA Benowo terkait dengan kenyamanan tinggal mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terkait kenyamanan tinggal dan pencemaran air dan udara akibat adanya tempat pembuangan akhir sampah Benowo.
Teknik pengumpulan data pada skripsi ini menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang disebarkan kepada 97 responden masyarakat Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang potensial. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif dan diukur dengan menggunakan skala berupa skala Likert untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Selain menggunakan data primer berupa kuesioner dalam penelitian ini juga menggunakan data sekunder yakni observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Pakal Kota Surabaya merasa masih cukup nyaman tinggal di sekitar area tempat pembuangan akhir sampah Benowo Kecamatan Pakal Kota Surabaya. (2) Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Pakal Kota Surabaya menyadari adanya pencemaran air dan udara oleh TPA Benowo namun masih bisa mentoleransi hal tersebut.
Kata kunci: pembuangan akhir, kenyamanan tinggal, pencemaran
Benowo landfill becomes a barometer for processing national waste and the best waste processing site by the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia . Benowo landfill helps to reduce the problem of waste in the city of Surabaya. But on the other hand, Benowo landfills have a negative impact related air pollution and water pollution to area around landfills Benowo. The location of the landfill the Benowo near the settlement of citizens will certainly affect the life of the local community, the important thing is the public perception around landfill environment Benowo about their comfort. The purpose of this research is to find out how the public perception of comfort living related and pollution of water and air due to landfill garbage Benowo.
Data were collected using observation, interviews, questionnaires, and documentation. The main data used in this study was the primary data in the form of a questionnaire given to 97 respondents of the Sumberrejo Sub-District, Pakal District, Surabaya City. Then data were analyzed through quantitative analysis and measured using a scale in the form of a Likert scale to determine the responses of respondents to each variable. In addition to using primary data in the form of a questionnaire in this study also uses secondary data, namely observation.
The results showed that: (1) People living in Sumberrejo Sub-District Pakal District, Surabaya City feel that they were still quite comfortable living around the waste disposal area in Benowo, Pakal District, Surabaya City. (2) People living in Sumberrejo Sub-District, Pakal Sub-District, Surabaya City are aware of the water and air pollution by TPA Benowo but can still tolerate this.
Keywords: final disposal, living comfort, pollution