Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran pembiayaan mudharabah pada KSPPS El Ram dalam meningkatkan sektor pertanian. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menyebutkan koperasi berperan dalam meningkatkan sektor pertanian dengan bantuan modal yang diberikan. Adapun peningkatan pada sektor pertanian dapat dilihat dari kecukupan modal, peningkatan kesejahteraan, serta peningkatan tenaga kerja. Akan tetapi, dalam peningkatan kesejahteraan koperasi tidak berperan secara keseluruhan. Sedangkan untuk kesesuaian pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada koperasi masih terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan fatwa DSN MUI No 7 tahun 2000 tentang pembiayaan mudharabah, yakni modal yang digunakan anggota koperasi tidak 100% dari koperasi, serta anggota juga tidak mendapatkan kesempatan dalam melakukan tawar-menawar mengenai besaran bagi hasil.
Kata Kunci : KSPPS, Pembiayaan Mudharabah, Peningkatan Sektor Pertanian
This research is a qualitative descriptive study that aims to determine the role of mudharabah financing in KSPPS El Ram in improving the agricultural sector. The data collection technique uses observation, interviews, and documentation. The results of the study state that cooperatives play a role in improving the agricultural sector with the assistance of capital provided. The increase in the agricultural sector can be seen from the adequacy of capital, increased welfare, and increased labor. However, in improving the welfare of cooperatives it does not play an overall role. Whereas for the suitability of the implementation of mudharabah financing on cooperatives there is still a mismatch between the implementation of the MUI No. 7 of 2000 fatwa on mudharabah financing, namely that the capital used by cooperative members is not 100% of cooperatives, and members also do not get the opportunity to bargain about the amount profit sharing.
Keywords : KSPPS, Mudharabah Financing, Increasing the agricultural sector